Suara.com - Epidemiolog Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) mengungkapkan kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia sebenarnya telah terjadi sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Dari sebelum Lebaran sudah naik dan malah sebelum puasa naiknya perlahan-lahan mulai dari 3.000, 4.000, 5.000 terus saja (naik),” kata Masdalina lewat video diskusi daring, Sabtu (19/6/2021).
Berdasarkan perhitungan PAEI kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia pada saat ini telah memasuki minggu ke-10.
“Ini sebenarnya kenaikan ini bukan terjadi 2-3 minggu ini saja. Kenaikan kasus ini sudah terjadi 9 minggu dan ini minggu ke-10. Kenaikan kasus memang terjadi perlahan-lahan dimulai dari titik 9 minggu lalu,” jelas Masdalina.
Masdalina mengklaim pihaknya telah memberikan peringatan kepada pemerintah terkait kenaikan kasus COVID-19 ini. Namun tidak digubris.
Hal itu semakin disayangkan Masdalina, karena dari November 2020 hingga akhir Maret 2021, pihaknya telah ikut berupaya menurunkan angka COVID-19 di 59 kabupaten/kota dari 13 provinsi yang menyumbangkan 70 persen kasus COVID-19 di Indonesia.
“Kami berharap sebenarnya setelah Maret program itu dilanjutkan oleh Kementerian Kesehatan. Tetapi kami lihat satu bulan oke masih belajar teman-teman Babinsa, Babinkamtibmas, dua bulan masih belajar. Tiga bulan itu nggak yang cukup lama untuk belajar. Dan menurut kami memang tidak bisa disiplin dilakukan,” ujarnya.
Lanjutnya, kondisi ini semakin diperburuk dengan kebijakan pemerintah yang hanya memberlakukan karantina selama 5 hari bagi WNI atau WNA yang baru saja datang dari Indonesia.
Padahal, kata Masdalina, Badan Kesehatan Dunia atau WHO menerapkan standar 14 hari.
Baca Juga: 40 Warga Positif, 7 RT di Cengkareng Jakbar Masuk Zona Merah Covid-19
“Pengendalian di hulu itu lebih baik dibandingkan pengendalian di hilir. Kita selalu seperti pemadam kebakaran, selalu kalau sudah lonjakan kasus seperti ini tergopoh-gopoh mempersiapkan ini, mempersiapkan itu,” ujarnya.
“Padahal kita punya rencana kontingensi, ke mana semua rencana kontingensi kita. Kenaikan kasus ini berjalan perlahan-lahan mulai dari 4.000, 5.000, 6.000 perminggu dan tidak ada satu ribu pun yang tertinggal. Sampai yang kemarin tertinggal 11.000 dari 9.000 naik ke 12.000 itu ada yang tertinggal,” sambungnya.
Untuk diketahui kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada Jumat (18/6) kemarin bertambah sebanyak 12.990 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga secara kumulatif ada 1.950.276 orang.
Sementara itu di DKI Jakarta, bertambah sebanyak 4.737 orang terkonfirmasi Covid-19. Sehingga secara keseluruhan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota sebanyak 463.552.
Berita Terkait
-
Breakingnews! Pemain Keturunan Brasil Positif COVID-19
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis