Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan dengan video pengendara mobil yang tak mau memberi akses jalan ke mobil ambulans di belakangnya.
Video ini diunggah oleh pemilik akun Instagram @Udanri dan tersebar luas di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Instagram @Fakta.indo.
Menurut keterangan, ambulans tersebut sedang melakukan penjemputan dan pengantaran pasien dari Depok menuju Rumah Sakit Dharmais.
"Hari ini ambulans akan melakukan penjemputan dan pengantaran pasien dari Depok menuju RS Dharmais," tulis keterangan video tersebut.
Namun, di tengah perjalanan terdapat pengendara mobil berwarna putih yang menghalangi. Padahal, sopir ambulans tersebut telah menyalakan sirine dan lampu rotator.
"Sirine bersuara kencang dan lampu rotator yang menyala merah terang itu tidak menjadi jaminan bahwa akan selalu menjadi prioritas di jalan raya," tulis keterangan unggahan.
Tak hanya menghalangi laju ambulans, pengendara tersebut juga melakukan tindakan mengacungkan jempol ke bawah.
Menurut penuturan pengunggah, ia pun tidak habis pikir mengapa pengendara mobil tersebut melakukan hal yang tak pantas itu.
"Tidak tau apa yang sedang berada di pikiran pengemudi mobil tersebut sampai bisa begitu," tambahnya.
Baca Juga: Ibu Jualan Tisu, Bayi Duduk Sendiri di Pembatas Jalan, Kisahnya Mengharukan
Ia pun berharap agar kejadian ini menjadi pembelajaran untuk semua apabila melihat kendaraan prioritas, diharapkan pengendara menepi atau minimal berpindah jalur untuk membantu memperlancar jalan kendaraan tersebut.
"Semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, apapun kasusnya jika itu kendaraan prioritas, dengan sangat untuk menepi atau minimal pindah jalur aja deh untuk membantu memperlancar jalan kendaraan tersebut," pungkasnya.
Melihat kejadian ini, para warganet pun turut berkomentar.
"Nunggu dievakuasi ah," ujar warganet.
"Ditunggu klarifikasi minta maaf nya," sambung yang lain.
"Untuk pengendara xpander, hati-hati depan rumah ada tukang kopi bawa ht," tutur warganet.
Berita Terkait
-
Ibu Jualan Tisu, Bayi Duduk Sendiri di Pembatas Jalan, Kisahnya Mengharukan
-
Berminat Beli New Suzuki Ignis, Sebesar Ini Biaya Kepemilikannya
-
Dilubangi Buat Wadah Saus, Wujud Wadah Tupperware Ini Bikin Publik Meringis
-
Kelakuan Pemotor saat Melintas di Depan Toko Pinggir Jalan Jadi Sorotan, Aksinya Barbar!
-
Viral Pemakaman Mewah Dikira Pernikahan, Pemotor Salah Fokus ke Katering
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru