Suara.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan atau Satgas Covid-19 yang juga koordinator tim pakar, Prof. Wiku Adisasmito pada Sabtu (19/6/2021), mengkonfirmasi bahwa dirinya positif terpapar virus corona.
“Saya ingin menginformasikan terkait dengan kondisi kesehatan saya. Seperti yang diketahui dalam beberapa minggu terakhir, saya melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 cukup tinggi, seperti Kudus dan Bangkalan,” demikian petikan pernyataan tertulisnya sebagaimana disadur dari VOA Indonesia.
Menurut dia, hasil uji swab antigen pada hari Jumat (18/6) menunjukkan ia positif terjangkit Covid-19.
“Selanjutnya untuk mengkonfirmasi hasil swab antigen, saya kemudian melakukan swab PCR dan hasilnya saya terima hari ini, yaitu positif Covid-19," katanya.
Namun ia tidak merinci varian virus corona yang dideritanya dan tidak menjawab permohonan konfirmasi yang ditanyakan VOA melalui pesan teks.
Siaran pers yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19 menggarisbawahi sikap positif Wiku akan kondisinya saat ini dan rasa optimisnya bahwa ia akan segera sembuh.
“Seperti yang saya sampaikan, saya melakukan perjalanan dinas ke berbagai daerah dan secara disiplin mematuhi protokol kesehatan. Terdapat kemungkinan saya terpapar saat melakukan kegiatan tersebut, saat daya tahan tubuh mengalami penurunan karena kelelahan,” ujarnya.
Lebih jauh Wiku mengatakan telah meminta kepada mereka yang sempat melakukan kontak erat dengannya untuk melakukan tes antigen sebagai upaya uji medis dan pelacakan.
Ia juga meminta masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ia menilai hal ini sangat penting “karena siapa pun dapat tertular Covid-19 dan hanya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, kita dapat mencegah diri dari penularan Covid-19.”
Baca Juga: Ganjil Genap Bogor, 1.946 Kendaraan Diputarbalikan Petugas
Lonjakan kasus virus corona kembali terjadi di Tanah Air, terutama di beberapa daerah, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Banten. Hari Sabtu (19/6) tercatat ada 12.906 kasus baru, menambah jumlah kasus aktif menjadi 1.976.172 kasus. Lebih dari 54 ribu orang telah meninggal dunia akibat virus mematikan ini.
Berita Terkait
-
Deteksi Corona Varian Baru Terkendala, Pemkot Makassar Bakal Upayakan Ini
-
Los Dol! Meski Pandemi, Bupati Banjarnegara Tetap Izinkan Warganya Gelar Kegiatan
-
Ganjil Genap Bogor, 1.946 Kendaraan Diputarbalikan Petugas
-
Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie Ikut Positif Covid-19
-
Medio Juni 2021, Pasien Sembuh COVID 19 Sumut Jadi 30.362 Orang
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan