Suara.com - Seorang warganet menceritakan keluh kesahnya memiliki seorang tetangga beranak tiga yang kerap menitipkan anaknya ke rumahnya.
Bukannya sibuk membereskan rumah, si mama muda itu sengaja menitipkan anaknya agar bisa puas menonton drama korea (drakor) di rumah.
Melalui salah satu akun Twitter, si warganet mengaku ia memiliki adik berusia 4 tahun yang kerap kali bermain dengan ketiga anak tetangganya berusia sebaya.
Hampir setiap hari, ibu muda dari tiga anak itu selalu mendatangi rumahnya dan menitipkan ketiga anaknya.
"Yang bikin aku jengkel nih, si mamanya ketiga anak ini sering banget bilang 'Mbak, titip ya'" kata si warganet seperti dikutip Suara.com, Senin (21/6/2021).
Awalnya, si warganet merasa tidak keberatan karena kasihan dengan mama muda tersebut. Ia mengira selama menitipkan anak, si mama tersebut sibuk membereskan rumah.
Hingga akhirnya suatu hari si warganet mendatangi rumahnya sambil membawa anaknya yang paling kecil karena ngomol.
Setibanya di rumah si tetangga, si warganet itu terkejut melihat pemandangan yang membuatnya mengelus dada.
"Pas sampai di ruang tamu, dia lagi drakoran dong. Padahal aku di rumah jagain adikku sama anaknya sambil daring," ungkapnya.
Baca Juga: Diawali Bertepuk Sebelah Tangan 7 Tahun, Kisah Warganet Ini Berujung Manis
Bahkan, ketika suami si tetangga itu libur juga mereka kerap kali menitipkan ketiga anaknya.
Sementara, pasangan suami istri itu asyik nonton drakor berdua.
"Pas suaminya libur juga gitu, anaknya pada main ke rumahku, dianya drakoran berdua sama suaminya," tuturnya.
Ia merasa geram dengan aksi tetangganya yang tak tahu diri itu. Namun, ia merasa tak enak hati untuk menolak permintaan menitipkan anak.
"Aku bingung cara nolaknya kalau dititipkan anaknya gimana. Jujur aku ngurus adikku sambil zoom, ngerjain tugas, beberes rumah itu sudah repot," tukasnya.
Kisah warganet yang sering dititipkan anak tetangga itu langsung viral di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka