Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan curahan hati seorang ibu yang merasa sakit hati melihat anaknya yang masih basyi dikerok punggungnya viral di media sosial.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial Tiktok tersebut, sang ibu bercerita bahwa ia sangat sedih saat tahu anaknya sakit. Meskipun begitu, ia takut membawa anaknya ke rumah sakit untuk periksa karena khawatir jika divonis positif Covid-19.
Ibu itu lantas memilih untuk datang ke pengobatan alternatif demi kesembuhan sang anak. Alih-alih merasa lega setelah berobat, ibu tersebut justru semakin sakit hati.
Ia merasa sakit hati melihat bayinya yang masih kecil itu kesakitan akibat punggungnya dikerok hingga merah-merah.
"Sakit hati banget lihat anak sakit, lebih sakit lagi pas lihat dia kesakitan dikerok, dan gue cuma bisa nahan air mata," ujar wanita tersebut dalam videonya seperti dikutip suara.com, Senin (21/6/2021).
"Mau dibawa ke rumah sakit takut dibilang Corona. Akhirnya dibawa ke paraji malah dikerok sampai kayak gitu," sambungnya.
Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka mengaku kaget melihat anak bayi dikerok layaknya orang dewasa yang sedang masuk angin.
"Ya Allah, anak kecil kok dikerokin. Saya yang udah tua aja sebisa mungkin jangan sampai kerokan," komentar salah satu warganet.
"Mom kamu ibunya, kamu yang berhak memutuskan, bukan dokter atau paraji. Next lebih berani bilang tidak ya," komentar warganet lain.
Baca Juga: Tinggal Hanung Bramantyo dan Kala yang Masih Positif Covid-19
"Umur milenial tapi pemikiran purba," sahut salah satu warganet.
"Astaghfirullahaladzim kenapa dikerok bund, kasihan kulitnya masih lembut," ujar warganet lain.
"Ibu cuma nahan air mata? Kalau gue mah pas lagi dikerok langsung gue larang," sambung warganet lainnya.
Berita Terkait
-
Setiap Hari Ratusan Terpapar Covid-19, Pemprov DKI: Jangan Bawa Anak-anak Keluar Rumah!
-
Curhat Wanita Tertekan Tinggal dengan Mertua, 2 Tahun Tak Pernah Dibela Suami
-
Pria Ngamuk Dorong Petugas Damkar Gegara Datang Terlambat, Auto Kena Semprot Air
-
Waspada! Virus Corona Varian Delta Ditemukan di Karawang
-
Tinggal Hanung Bramantyo dan Kala yang Masih Positif Covid-19
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh