Suara.com - Lima pengemudi bus sekolah pada Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) Dinas Perhubungan DKI Jakarta dievakuasi ke Wisma Atlet Kemayoran karena positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap PCR.
Kepala Upas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Ali Murthadho menekankan pada seluruh pegawainya, baik ASN maupun PJLP untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi protokol kesehatan.
"Hasil usap PCR di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati ada empat PJLP kita yang terpapar COVID 19. Seluruhnya sudah kita evakuasi ke Wisma Atlet. Mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi," kata Ali Murthado saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Ali menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pelacakan terhadap mereka yang telah kontak erat dengan lima orang tersebut dan dilakukan tes usap PCR di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.
Selain itu, pelaksanaan tes usap antigen juga masih dilakukan terhadap seluruh Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) Upas yang berjumlah 426 orang baik di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati maupun rumah sakit rujukan yang selama ini kerja sama dengan Upas.
"Hasilnya belum keluar dan kabarnya akan keluar pada minggu ini," ujar Ali Murthado.
Ali mengatakan sejak awal pihaknya telah mengimbau pada jajarannya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena tugas mereka yang cukup berat dan beresiko tinggi terpapar COVID-19.
"Setiap apel pagi, siang dan malam, kita selalu menegaskan agar semua kru Upas mematuhi protokol kesehatan," kata Ali Murthado.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Pastikan Stok Obat Covid-19 Masih Cukup
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM