Suara.com - Peneliti Indonesia Coruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengklarifikasi pernyataan Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kapitra Ampera yang mengaku mengetahui hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui, TWK merupakan salah satu syarat peralihan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Tes ini pula yang saat ini menjadi polemik, karena menyebabkan 75 pegawai KPK dinonaktifkan karena tidak lolos.
"Mestinya Kepala BKN menanyakan kepada Kapitra, kenapa dia bisa mendapatkan hasil tes tersebut, siapa yang membocorkan ke dia?" kata Kurnia saat ditemui Suara.com di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (21/6/2021).
Kata Kurnia, pernyataan dari Kapitra itu patut dipertanyakan, lantaran 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan saja tidak mengetahui hasil assessment terhadap tes yang mereka ikuti.
Terlebih Kepala BKN, Bima Haria Wibisana mengatakan bahwa hasil TWK pegawai KPK menjadi rahasia negara.
"Pernyataan-pernyataan pihak yang mengetahui, apa isi dari hasil TWK tersebut meskinya dicurigai, dan bisa dimintai klarifikasi. Karena orang yang mengikuti tes saja , tidak tahu apa isi hasil isi tes mereka, bagaimana mungkin kapitra bisa mengetahui hasil es tersebut," katanya yang juga menjadi kuasa hukum 75 pegawai KPK nonaktif.
Sebelumnya, saat menjadi narasumber di program diskusi Mata Najwa yang dipandu Jurnalis Najwa Shihab, Mantan pengacara Rizieq Shihab itu mengaku memiliki data hasil TWK. Ketika topik pembicaraan terkait isu Taliban di KPK.
"Dan saya pernah membaca dari jawaban orang-orang itu. Yang dites itu, itu ada yang mengatakan bahwa betul Taliban," kata Kapitra yang dikutip dari You Tube Chanel Najwa Shihab.
Mendengar pernyataan itu, Najwa Shihab yang menjadi pemandu diskusi, mempertanyakan bagaimana Kapitra mendapatkan informasi tersebut.
Baca Juga: Dapat Konfirmasi Kepala BKN Siap Diperiksa Besok, Komnas HAM Berharap Polemik TWK Terang
"Anda baca dimana? Bahkan, pimpinan KPK saja tidak tahu," tanya Najwa.
Kapitra pun mengaku memiliki bukti akurat, dan enggan memberi sumber data yang dimilikinya.
"Saya punya bukti akurat tentang itu (hasil TWK). Dan mereka mengatakan, saya tidak pernah takut dengan siapapun, kecuali Allah, termasuk dengan pimpinan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan