Suara.com - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendorong Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk memanggil paksa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang selalu mangkir memenuhi panggilan lembaga tersebut.
Firli menjadi sorotan terkait kasus tes wawasan kebangsaan (TWK) kepada pegawai KPK yang beralih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Saya nanti juga akan mendorong meminta Komnas HAM mengajukan upaya paksa untuk memanggil (Firli)," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Senin (21/6/2021).
Dia mengemukakan, yang paling penting saat ini, Komnas HAM membuat permohonan upaya pemanggilan paksa ke pengadilan. Jika hal tersebut disetujui, tinggal teknis ihwal pemanggilan paksa tersebut diatur.
"Yang pentjng diajukan ke PN Jakarta Selatan ini. Juga nanti untuk permohonan upaya paksa. Nanti diserahkan polisi. Soal polisi teknisnya bagaimana yang penting Komnas HAM sudah mengajukan permohonan upaya pemanggilan paksa itu. Karena undang-undangnya kan gitu. Nanti pengadilan kan pasti akan menanyakan upaya permohonanya. Karena memang dipanggil nggak datang kok," jelasnya.
Dia juga yakin, jika pengadilan nantinya akan mengabulkan permohonan tersebut. Rencananya, pada akhir bulan nanti pihaknya akan berkirim surat dengan Komnas HAM.
"Nanti akhir bukan saya berkirim surat untuk Komnas Ham untuk mengajukan ini. Karena nanti kalau proses itu sampai Mahkamah Konsitusi (MK) beneran, nanti akan saya minta Komnas HAM. Saya minta untuk dipanggil pihak terkait. Untuk memberikan kesaksian di mahkamah kobstitusi, bahwa Firli sudah dipanggil dengan patut, sudah diajukan ke pengadilan tapi tidak hadir," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan