Suara.com - Aparat kepolisian dari Polsek Metro Tamansari masih memburu pelaku penembakan terhadap seorang pelajar bernama Moch Idris Saputra (18) di Jalan Mangga Besar VI D, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (22/6/2021) dini hari. Dalam penyelidikan ini, polisi tengah menganalisa kamera pengawas alias CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pelaku.
"Semua upaya kami lakukan termasuk menganalisa CCTV di sekitar TKP," kata Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Iverson Manosoh ketika dikonfirmasi, Selasa sore.
Tak hanya itu, sebanyak tiga saksi telah dimintai keterangan guna mengetahui rangkaian peristiwa secara utuh. Dalam hal ini, polisi tak menutup kemungkinan memeriksa saksi lain.
"Untuk sementara saksi tiga orang dan saksi-saksi masih terus dicari," papar dia.
Gara-gara Tegur Pemabuk
Insiden yang menyasar korban terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Usut punya usut, korban ditembak setelah menegur orang yang sedang mabuk minuman keras di kawasan tersebut.
"Korban menegur pelaku karena minum miras di depan rumah atau pinggir jalan depan rumah temannya, pelaku marah dan menembak korban," kata Iverson.
Iverson memastikan, pelaku penembakan bukan merupakan warga sekitar wilayah Tamansari. Terkini, kepolisian masih memburu OTK tersebut.
"Pelaku dari luar Tamansari," singkat dia.
Baca Juga: Ketiak dan Tangan Kiri Ditembak OTK, Pelajar di Tamansari Kondisinya Kritis
Kritis
Usai penembakan tersebut, korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, pelajar itu dilaporkan dalam kondisi kritis karena luka tembak yang menyasar bagian ketiak kiri dan tangan sebelah kiri.
"Korban saat ini telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," beber dia.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, AKP Lalu Mesti Ali sebelumnya menduga korban ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK). Hanya saja, dia belum bisa menjelaskan kronologi kejadian secara rinci.
"Saat ini kami belum bisa memberikan keterangan lebih rinci. Kami masih melakukan penyelidikan," kata Lalu.
Saat ini, kepolsian tengah melakukan penyelidikan guna mengusut kasus tersebut. Dalam hal ini, korban telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Tembak Pelajar di Tamansari hingga Kritis, Pelaku Ngamuk Tak Diterima Ditegur saat Mabuk
-
Pelajar di Tamansari Ditembak OTK hingga Kritis, Polisi Korek Keterangan Saksi di Lokasi
-
Ketiak dan Tangan Kiri Ditembak OTK, Pelajar di Tamansari Kondisinya Kritis
-
Dor!!! Pelajar Ditembak Pelaku Misterius di Tamansari
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf