Suara.com - Guru Besar Universitas Udayana, I Gusti Ngurah Kade Mahardika menegaskan semua vaksin Covid-19 yang saat ini dipakai di Indonesia masih efektif melawan varian mutasi virus.
Mahardika mengatakan hingga saat ini ada dua varian Covid-19 yang paling dominan ditemui yang menyebabkan lonjakan kasus beberapa pekan belakangan, yakni B1617.2 atau Delta asal India dan B117 atau Alpha asal Inggris.
"Sampai saat ini, jadi semua varian yang ada, dan varian yang concern, yang dominan yaitu Alfa dan Delta, dari dua varian ini yang ada, masih menunjukkan bahwa vaksin itu efektif,” tegas Mahardika dalam diskusi KPCPEN-FMB9, Selasa (22/6/2021).
Mahardika menyebut vaksin-vaksin yang digunakan di Indonesia juga sama dengan yang dipakai di dunia, belum ada upgrade kandungan vaksin untuk melawan mutasi virus karena masih efektif.
"Kalau memang perubahannya dramatis, dan mutasinya dramatis, pasti akan ditarik kalau vaksin yang beredar. Kemudian bibitnya akan diganti segera," jelasnya.
Oleh sebab itu, dia meminta seluruh masyarakat yang sudah mendapatkan jadwal vaksinasi untuk segera divaksin agar kekebalan kelompok atau herd immunity dapat segera tercapai.
"Jangan ada lagi yang menolak, tidak ada lagi kelompok anti vaksin, please, mohon, monggo, kalau memang ada panggilan untuk vaksinasi ini, dan semua vaksin ini sudah terbukti aman dan efektif,” pungkasnya.
Sejauh ini, pemerintah Indonesia telah memvaksin sebanyak 23.789.884 dosis pertama, dan 12.514.917 orang telah melengkapi dosis kedua vaksin Covid-19.
Total sasaran vaksinasi tahap I dan II ini 40.349.049 orang untuk tenaga kesehatan, lanjut usia, dan petugas pelayan publik.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Kubu Raya Masih Cukup untuk 7.000 Orang
Berita Terkait
-
Ralat Pernyataan, Kadiskes Bandar Lampung: Covid-19 Varian Delta Belum Masuk Lampung
-
Tim Gegana Polda Kaltim Kawal Distribusi 2.890 Vial Vaksin Covid-19 ke Samarinda
-
Vaksin COVID-19 Kubu Raya Masih Cukup untuk 7.000 Orang
-
Akses Warga Karawang ke Purwakarta Dibatasi karena Ada Virus COVID-19 Varian Delta
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur