Suara.com - Sebuah surat beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp, menyatakan Rumah Sakit TK IV 03 07 03 Sariningsih Bandung ditutup karena banyaknya tenaga kesehatan yang bertugas terpapar Covid-19. Alasan itu langsung dibantah oleh Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf FX.Wellyanto.
"Kami sampaikan terkait dengan adanya surat dari karumkit RD Sariningsih yang menyatakan banyaknya tenaga kesehatan di RS Sariningsih yang terpapar covid 19 adalah tidak benar," tegas Wellyanto dalam keterangan persnya yang dikutip Suara.com, Rabu (23/6/2021).
Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, Wellyanto tidak membantah kalau RS Sariningsih memang menerapkan pembatasan sementara.
Wellyanto lantas menerangkan bahwa pembatasan sementara pelayanan kesehatan terkait evakuasi route protokol kesehatan Covid-19 dikarenakan adanya proses renovasi pembangunan RS Sariningsih. Kata ia, penutupan sementara itu berlaku mulai 23 Juni 2021 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Hal ini kami sampaikan agar masyarakat dan fasilitas kesehatan TK.I yang berada di Bandung mengetahui hal tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, surat itu dibuat di Bandung pada 22 Juni 2021 dengan Nomor B/121/VI/2021 yang diteken oleh Kepala Rumah Sakit Sariningsih Mayor Ckm Wahyu Murtono Hadibroto. Adapun suratnya diterbitkan perihal pemberhentian sementara pelayanan Rumah Sakit Sariningsih.
Surat tersebut ditujukan kepada fasilitas kesehatan TK.I di Bandung. Adapun informasi kalau banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 itu tercantum pada nomor 2 dalam isi surat.
"Sehubungan hal di atas, dengan ini diberitahukan bahwa Rumah Sakit TK IV 03 07 03 Bandung Kesdam III/Siliwangi melaksanakan pemberhentian sementara pelayanan kesehatan terkait banyaknya personil tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19," demikian isi surat tersebut.
Baca Juga: Gawat, Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Tulungagung Nyaris Penuh
Berita Terkait
-
Syarat dan Daftar Lokasi Vaksin Covid-19 Gratis di Jogja
-
Gawat, Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Tulungagung Nyaris Penuh
-
Kapasitas RS Covid-19 di Jawa Sudah di Atas 80 Persen, Satgas: Tak Bisa Lagi Ditoleransi!
-
Curhat Penyintas: Terpapar Covid-19 Itu Selangkah Menuju Kematian
-
Demam dan Nyeri Usai Vaksinasi Covid-19, Begini Saran IDI Untuk Meredakan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan