Suara.com - Kementerian Kesehatan menduga peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang banyak menyerang anak-anak beberapa pekan ini diakibatkan oleh perilaku orang tuanya.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan belakangan banyak orang tua yang membawa anak jalan-jalan keluar rumah yang terkadang abai protokol kesehatan.
"Sebenarnya, sumber penularan COVID-19 meningkat pada anak karena perilaku orang tua yang tidak taat protokol kesehatan. Kami lihat anak-anak sekarang sudah dibawa ke mal, mudik, dan berwisata, sehingga risiko keterpaparan jadi besar," kata Nadia saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).
Nadia meminta orang tua untuk menjaga anak tetap belajar dan beraktivitas di rumah sebab penularan Covid-19 sedang tinggi.
Orang tua juga harus taat protokol kesehatan saat tiba di rumah sepulang kerja dengan mencopot semua pakaian, mandi, masukkan pakaian ke cairan desinfektan atau detergen, barulah menyentuh anak.
"Tetap protokol kesehatan dan tidak membawa anak-anak ke tempat umum," tegasnya.
Kasus Covid Anak RI Tertinggi di Dunia
Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan mengungkapkan bahwa kasus positif Covid-19 pada anak-anak di Indonesia sudah mencapai 12,5 persen, angka kematian anak akibat corona pun tertinggi di dunia.
Aman menggambarkan 1 dari 8 kasus konfirmasi positif di Indonesia adalah anak berusia 0-18 tahun, hal ini sangat berbahaya.
Baca Juga: Inspeksi Rusun Nagrak, Anies: Hanya untuk Isolasi Pasien COVID-19 Tanpa Gejala
"Kedua, data IDAI menunjukkan case fatality rate-nya itu 3-5 persen. Jadi kita ini kematian yang paling banyak di dunia, jadi bisa dibayangkan kan, 1 dari 8 itu anak dan meninggal 3-5 persen," kata Aman dalam jumpa pers virtual, Jumat (18/6/2021).
Hal itu diperparah dengan keterbatasan rumah sakit menyediakan ICU khusus anak yang membutuhkan pertolongan segera.
Oleh sebab itu, Aman meminta semua kegiatan yang melibatkan anak mulai dari sekolah hingga rekreasi ke luar rumah harus dihentikan sementara.
Orang tua atau pengasuh harus lebih sabar mendampingi anak saat beraktivitas secara online, daripada membahayakan anak keluar rumah.
"Kapan lagi kita jadi orang tua, menyayangi anak? Jadilah orang tua saat pandemi. Dampingi anak-anak kita. Hindari membawa anak ke luar rumah. Kecuali mendesak, anak itu harus di rumah," imbaunya.
Berita Terkait
-
Inspeksi Rusun Nagrak, Anies: Hanya untuk Isolasi Pasien COVID-19 Tanpa Gejala
-
Informasi Vaksin Polresta Banyumas Simpang Siur, Banyak Warga Kecewa: Jam 8.30 Sudah Habis
-
Vaksinasi Massal di Puspemkot Tangerang Sepi, Kadinkes: Puskesmas dan Pasar Juga Digelar
-
Nekat Gelar Pesta Nikah, Pengantin Positif Covid-19 Riau Dijemput Polisi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN