Suara.com - Pemerintah meluncurkan Rencana Aksi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) 2020-2024 di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Jakarta Pusat, Kamis (24/6/2021). Peluncuran tersebut bertujuan untuk mewujudkan peningkatkan layanan anak usia dini.
Peluncuran dilakukan secara simbolik oleh perwakilan dari Kemenko PMK, Kemendikbud, Bappenas, Kemendagri dan Kemen PPA. Adapun peluncuran ditandai dengan penabuhan gendang secara bersamaan.
"Peluncuran RAN PAUD HI merupakan momen penting untuk mendorong terwujud perubahan layanan anak usia dini yang sinergis dan berkelanjutan agar anak Indonesia sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan sejahtera," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda, Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri dikutip dari YouTube Kemenko PMK, Kamis (24/6/2021).
Femmy mengemukakan, pengembangan holistik integratif menjadi upaya pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan daya saing yang berkelanjutan pada pemerintah Joko Widodo (Jokowi).
Upaya itu juga sudah tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional Tahun 2020-2024.
Lebih lanjut, dia mengatakan, tahap anak usia dini merupakan periode pertama dan utama serta sangat penting dalam siklus kehidupan manusia yang harus mendapatkan perhatian besar dari keluarga, pemerintah dan masyarakat.
Di sisi lain, investasi terhadap tumbuh kembang anak usia dini Indonesia harus diprioritaskan karena merupakan investasi terbaik dalam siklus kehidupan manusia yang menjadi landasan sekaligus menentukan perkembangan anak selanjutnya sampai dewasa.
Sementara itu, pengembangan anak usia dini holistik integratif dijelaskan Femmy merupakan strategi pembagunan manusia untuk memajukan anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan tahun 2030 dan generasi emas tahun 2045.
Guna mendukungnya, maka pemerintah menggalakan PAUD HI yang nantinya bisa memberikan layanan bimbingan perkawinan kepada calon pengantin. Kemudian dilanjutkan dengan layanan kepada ibu hamil dan anak sejak dalam kandungan sampai dengan enam tahun untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis serta terintegrasi.
Baca Juga: Sekolah Mulai Lagi, Ayo Benahi Pendidikan Usia Dini di Masa Pandemi
Adapun kebutuhan esensial tersebut meliputi kesehatan dan gizi, sarana pendidikan, pembinaan moral emosional dan pengasuhan yang baik sehingga anak dapat tumbuh kembang sesuai kelompok umur.
Femmy juga menambahkan, jika pelaksanaan layanan PAUD HI terintegrasi oleh fasilitas kesehatan, posyandu, dan fasilitas lainnya.
"Satuan pendidikan anak usia dini merupakan perwujudan dari revolusi mental yaitu perubahan mendasar layanan publik yang selama ini masih terkesan sulit untuk dikoordinasikan oleh pemangku kepentingan terkait."
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN