Suara.com - Lesunya bisnis konveksi di tengah wabah Covid-19, membuat para pengusaha di Perkampungan Industri Kecil (PIK), Penggilingan, Jakarta Timur harus mencari alternatif lain. Meski Covid-19 membuat bisnis konveksi jalan di tempat, karena berkurangnya permintaan pesanan, namun di satu sisi wabah tersebut menjadi peluang baru.
Peluang baru itu berupa produksi surgical gown (baju bedah).
Riswan Halomoan, salah satu pengusaha konveksi di PIK mengungkapkan, kekinian mereka membanting setir dengan memproduksi baju bedah, karena permintaannya yang cukup tinggi sejak awal Covid-19.
Terlebih saat ini dibarengi dengan angka penularan virus corona yang semakin meningkat, khususnya di Jakarta.
“Kalalu kami di bidang konveksi larinya ke sini, pakaian surgical gown,” kata Riswan saat ditemui Suara.com di PIK Penggilingan, Jakarta Timur, Jumat (25/6/2021).
Riswan menjelaskan tingginya permintaan baju bedah, karena para tenaga kesehatan yang merawat langsung Covid-19 menggunakannya hanya sekali pakai. Padahal biasanya, surgical gown dapat dicuci untuk dipakai kembali.
“Jadi (sekarang) habis pakai dibuang. Jadi pakai habis operasi (langsung) buang,” imbuhnya.
Permintaan baju bedah jarang dalam partai besar, hanya dalam bentuk pesanan orang per orang.
“Jadi kalau dia merasa menangani Covid-19 dia pasti beli. Dokternya, perawatnya langsung yang beli,” jelas Riswan.
Baca Juga: Beredar Video Pasien Ngamuk di IGD, Satpam Sampai Tak Pakai APD saat Menenangkan
Setidaknya dari 1.000 baju bedah yang diproduksinya beberapa waktu lalu, kekinian hanya tersisa sekitar 100 potong.
“Terakhir kami produksi 1.000 potong, sekarang sisa 100,” ujarnya Riswan.
Meski permintaan yang datang hanya dalam bentuk satuan, namun setidaknya hal tersebut bisa membuat mereka bertahan di tengah tekanan Covid-19.
“Setidaknya kami masih bisa bertahan,” tutup Riswan.
Berita Terkait
-
Pengusaha Gigit Jari, Geliat Bisnis APD di PIK Penggilingan Lesu saat Covid Makin Meroket
-
Kasus Covid-19 Terus Meroket, Bisnis APD Ternyata Cuma Manis di Awal Pandemi Saja
-
APD Bekas Sobek Ditambal Plester, Begini Proteksi Nakes di Tasikmalaya
-
5 Tempat Lepas Stres Berat di Jakarta, Ada Surga Tersembunyi di Selatan
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga