Suara.com - Melonjaknya angka kasus Covid-19 saat ini ternyata tidak serta merta membuat geliat bisnis alat pelindung diri (APD) atau hazmat turut meroket di sentra konveksi Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Kekinian, para pelaku usaha konveksi harus mencari alternatif untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Riswan Halomoan, salah satu pelaku usaha konveksi di Penggilingan mengungkapkan, manisnya keuntungan produksi APD hanya mereka rasakan pada awal 2020, ketika Covid-19 masuk ke Indonesia.
“Jadi ketika itu lewat Kementerian Koperasi dan UMKM kami yang ditunjuk untuk memproduksi, jadi kami kerahkan semua sekawasan itu, jadi saat itu sistemnya UMKM,” kata Riswan saat ditemui Suara.com di PIK Penggilingan, Jakarta Timur, Jumat (25/6/2021).
Ketika itu, Riswan mengaku mendapatkan permintaan 2 juta APD dari pemerintah untuk para tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.
“Saat itu tidak ada kontrak, jadi kami produksi mereka (pemerintah) beli,” jelas Riswan.
Kekinian kata Riswan mereka para pengusaha konveksi di PIK, tidak lagi pernah mendapatkan permintaan dalam jumlah besar. Meskipun saat ini, angkat penularan Covid-19 di Jakarta mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Itu sekali itu doang (permintaan tinggi), sekarang enggak ada lagi,” ujarnya.
Riswan pun menuturkan, tidak dilibatkannya para pelaku usaha konveksi dalam produksi APD karena pemerintah telah menjalin kerja sama dengan perusahaan yang lebih besar. Hal itu diakuinya, berdasarkan informasi yang beredar di antara para pengusaha konveksi di kawasan PIK.
Baca Juga: COVID-19 Jakarta Melonjak, Dinkes DKI ke Warga: Keluar Rumah Jika Benar-benar Penting
Kendati demikian, pria asal Sumatera Utara ini mengaku tetap memproduksi APD, namun dalam jumlah yang terbatas. Sebab jumlah permintaan yang semakin menurun dari waktu ke waktu. Pelindung diri bagi nakes itu dia pasarkan lewat internet melalui laman, www.centralkonveksi.com dan dapat dibeli dalam bentuk satuan.
Diketahui, saat Covid-19 masuk ke Indonesia, baju APD menjadi perlengkapan utama bagi para nakes, agar terlindung dari penularan virus saat merawat pasien. Karena itu ada banyak pengusaha konveksi yang mencoba peruntungan dengan memproduksi APD.
Berita Terkait
-
Curhat Batal jadi Wali Nikah Keponakan, Mahfud MD: Biar Keluarga di Madura yang Putuskan
-
Kasus Covid-19 di Semarang Menghawatirkan, Kadinkes : Ambulans Sudah Overload!
-
COVID-19 Jakarta Melonjak, Dinkes DKI ke Warga: Keluar Rumah Jika Benar-benar Penting
-
Tren Berubah, Pasien Covid-19 Masuk RS Kini Banyak Usia Muda, Kondisi Sudah Parah
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung