Suara.com - Angka penularan Covid-19 di Jakarta terus meroket setiap harinya hingga kasus aktif menyentuh 40.900 kasus. Ibu kota pun kini memiliki 10 zona merah rawan penularan corona.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan semua kasus itu pada dasarnya sudah tersebar di lima kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Totalnya, ada ribuan RW di Jakarta yang memiliki kasus aktif positif Covid-19.
"Kalau jumlah positif aktifnya saat ini ada di 2.166 RW. Ini ada peningkatan ya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Dari 2 ribuan RW itu, 6.611 RT di antaranya termasuk dalam wilayah pengendalian ketat (WPK). RT WPK terbanyak berada di Jakarta Barat dengan 1.733 RT.
Selanjutnya Jakarta Timur punya 1.594 RT, Jakarta Selatan 1.325 RT, dan Jakarta Utara 1.061 RT.
"Kemudian RT rawan sebagai dasar perhitungan untuk penerapan WPK di Jakarta Pusat sebanyak 892 RT, serta Kepulauan Seribu 6 RT," katanya.
Dalam aturan WPK, tiap RT dimasukan ke dalam tiga kelompok, yaitu zona merah, zona oranye, dan zona kuning. Hal ini sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 23 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro Tingkat Rukun Warga.
RT yang tergolong sebagai zona merah adalah yang memiliki konfirmasi kasus Covid-19 di lebih dari 5 rumah dalam satu RT selama tujuh hari terakhir. Dengan demikian, ada 10 RT yang masuk zona merah penyebaran Covid-19, berikut daftarnya:
Jakarta Pusat
Baca Juga: Studi: Kebingungan Mental Bisa Jadi Tanda Awal Covid-19 Parah
- Kelurahan Rawasari, RT 013, RW 009
Jakarta Timur
- Kelurahan Cililitan, RT 002, RW 001
- Kelurahan Kepala Dua Wetan, RT 003, RW 001
- Kelurahan Kelapa Dua Wetan, RT 005, RW 001
Jakarta Barat
Tag
Berita Terkait
-
Pengrajin Peti Mati Kelimpungan saat Covid Meroket, Banjir Orderan Tapi Stok Kayu Sedikit
-
Studi: Virus Corona Varian Delta Bisa Menghindari dan Melemahkan Kekebalan
-
Studi: Kebingungan Mental Bisa Jadi Tanda Awal Covid-19 Parah
-
Pengusaha Gigit Jari, Geliat Bisnis APD di PIK Penggilingan Lesu saat Covid Makin Meroket
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya