“Bagi siswa yang tidak luring bisa mengikuti pembelajaran lewat daring. Peserta didik pun diajak berperan aktif dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
Cerita menarik tentang persiapan PTM Terbatas pun disampaikan Guru Taman Kanak-kanak Langgeng Garjita, Kabupaten Cianjur, Ine Rahaju. Ia menuturkan bahwa karakteristik dari peserta didik usia dini sangat butuh untuk bergerak.
“Kelas diberi sekat antar anak 2x2 meter lalu setengah badan ke atas nya nanti ditutup dengan plastik sehingga mereka masih berhubungan pada saat di kelas, para guru memperhatikan dan memastikan masker yang digunakan oleh anak tidak dilepas, dan mengajak anak untuk cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir,” ujar Ine Rahaju.
Agar ruangan menjadi luas, lanjut Ine, TK Langgeng Garjita menggabungkan dua ruang kelas menjadi satu kelas dengan menambah pendamping satu orang.
“Tadinya mau menggunakan shifting ketika kelas hanya maksimal 5 siswa per kelas. Namun karena di sini daerahnya dataran tinggi jadi tidak setiap hari siswa datang ke sekolah sehingga kami sepakat untuk dibuat dalam satu kelas dengan memakai dua kelas dengan dua guru,” tuturnya.
Untuk proses KBM, dalam seminggu pembelajaran di dalam kelas dilakukan selama tiga hari dan dua harinya di luar kelas. “2 hari di luar kelas untuk memfasilitasi bagaimana mereka tetap terfasilitasi dalam eksplor lingkungan. Pada saat pembelajaran di luar lingkungan kelas ini maka pendampingan di luar kelas ditambah satu orang tua tergantung dari karakteristik kelasnya,” ucapnya.
Pihak sekolah, kata Ine, juga mengimbau para orang tua untuk memastikan kondisi anak dalam keadaan sehat ketika ingin berangkat ke sekolah.
“Sarapan dahulu sebelum berangkat, dan membawa pembekalan dan perlengkapan belajar sendiri. Orang tua yang mengantar anaknya pun kami imbau agar tidak berkumpul dan wajib menggunakan masker,” terangnya.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Pembelajaran Tatap Muka Tetap Jalan, Ini Syaratnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?