Pemerintah Italia menutup seluruh wilayahnya sejak 10 Maret sampai 3 April demi menekan penyebaran virus corona Covid-19.
Perdana Menteri Mette Frederiksen mengatakan semua siswa sekolah dan Universitas dipulangkan ke rumah. Selain itu, semua fasilitas penitipan anak akan ditutup pada Senin depan.
Saat menyambut bulan-bulan Natal dan Tahun Baru, Italia juga tak ragu untuk menutup negaranya demi mengekang penyebaran virus.
Setelah berbulan-bulan pembatasan stop-start, langkah-langkah virus corona telah dilonggarkan secara bertahap sejak akhir April.
Waspada Varian Delta
Menteri Kesehatan Roberto Speranza mendesak orang Italia untuk waspada karena varian delta, yang menyebabkan malapetaka di banyak negara.
"Kehati-hatian dan kehati-hatian tetap diperlukan, terutama karena adanya varian baru," tulis Speranza, usai menandatangani ordonansi, Sabtu.
"Pertempuran belum dimenangkan," desaknya.
Sepertiga penduduk Italia di atas usia 12 tahun telah divaksinasi penuh hingga Senin (28/6) atau 17,8 juta orang, menurut pemerintah.
Baca Juga: Terpaksa Isoman karena RS Penuh, Pasien COVID-19 di Tasikmalaya Akhirnya Meninggal Dunia
Selain tak wajib pakai masker, turis dari Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang kembali setelah pemerintah menghapus persyaratan karantina.
Di Italia, lebih dari 127.000 orang telah meninggal karena komplikasi terkait COVID-19, sementara lebih dari 4 juta orang telah terinfeksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti