Suara.com - Seorang bocah 7 tahun di Taiwan yang dibanting 27 kali saat ia berlatih Judo akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah mengalami pendarahan otak.
Menyadur World Of Buzz Rabu (30/6/2021) bocah bermarga Huang tersebut menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 09.00 malam waktu setempat pada tanggal 29 Juni.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Rumah Sakit Feng Yuan di Taichung, Taiwan mengatakan bahwa tekanan darah dan detak jantung Huang menurun baru-baru ini.
Menurut laporan Oriental Daily, orang tua bocah itu kemudian memutuskan untuk melepasnya dari alat pendukung hidup dan Huang dinyatakan meninggal setelah koma selama dua bulan.
Anggota Dewan Kota Taichung Chen Qing-Long menyampaikan apresiasi kepada publik atas perhatian mereka atas nama ibu Huang.
Chen mengatakan bahwa masalah tersebut akan diungkapkan kepada publik setelah semuanya selaesai ditangani oleh pihak berwenang.
Setelah penyelidikan pada 4 Juni, Kantor Kejaksaan Distrik Taichung menyatakan pelatih tersebut bersalah karena menyebabkan cedera serius.
Pelatih tersebut kemudian dijerat Undang-Undang Perlindungan Hak dan Kesejahteraan Anak dan Remaja serta Hukum Pidana Republik Tiongkok.
Pada 21 April, pelatih Ho diduga meminta dua anak laki-laki senior di kelas Judonya menggunakan Huang sebagai target latihannya.
Baca Juga: Kabar Duka, Nenek Tsania Marwa Meninggal Dunia
Selama ia dibanting, Huang memohon mereka untuk tidak melakukannya karena kaki dan kepalanya sakit. Setelah beberapa saat, Huang tidak sadarkan diri.
Pelatih tersebut dilaporkan memaksa Huang untuk berdiri dan jika dia tidak melakukannya, pelatih yang akan melemparkannya.
Pelatih kemudian diduga terus melempar Huang sekitar enam sampai tujuh kali sampai dia kehilangan kesadaran. Pada saat itu, Huang telah dilempar sebanyak 27 kali.
Huang dilarikan ke rumah sakit di mana dokter mengatakan dia menderita pendarahan otak. Setelah operasi, ia mengalami koma dan memakai alat bantu hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank