Suara.com - Generasi milenial memang sering banget dijuluki sebagai generasi 'galau'. Gak cuma soal percintaan saja, hal lain pun bisa bikin mereka bingung untuk memilihnya, termasuk soal pendidikan. Namun demikian, untuk persoalan satu ini sih kamu nggak boleh galau ya guys karena ini menyangkut masa depanmu juga.
Buat kamu yang masih bingung nantinya pilih jurusan apa, Fakultas Teknik Universitas Pancasial (FTUP) sudah membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022 lho! FTUP sudah meluluskan ribuan Sarjana Teknik, Ahli Madya Teknik hingga Magister Teknik yang sudah diserap baik di sektor swasta maupun pemerintah.
Dengan mengusung tema 'Kreatifitas Tanpa Batas', FTUP ingin menempatkan dirinya di hati setiap insan untuk berkarya tanpa batas di bidang dan minatnya masing-masing dengan biaya yang terjangkau. Untuk itu, FTUP didukung fasilitas, di mana bukan hanya fasilitas fisik, tapi juga fasilitas kerja sama yang dilakukan dengan berbagai institut dan elemen untuk meningkatkan prestasi para mahasiswa.
"Dibuktikan dengan sarjana teknik yang kami hasilkan yaitu sarjana yang sukses. Kami berharap calon-calon mahasiswa baru bisa lulus menjadi sarjana teknik sukses yang bisa berkontribusi untuk Indonesia," tutur Ilhamsyah Akbar dalam Konferensi Pers secara virtual pada Rabu, (30/6/2021).
FTUP memiliki program unggulan bernama Edu Techno Park. Edhu technopark adalah sebuah etalase produk teknologi dan inovasi hasil karya mahasiswa-mahasiswa di FTUP. Sebagai kampus tentu, mereka melakukan riset, dan riset kami berbais SDGs dan Green Campus.
Untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari tiga poin yaitu, Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, FTUP didukung oleh 122 dosen tetap yang memiliki keahlian di bidangnya (termasuk 4 guru besar).
FTUP juga memiliki 7 pusat kajian yang aktif melakukan penelitian lintas program studi. Pusat kajian ini merupakan suatu perkumpulan yang bersifat lintas studi.
FTUP juga memiliki 1 unit ventura yang menjadi juara 2 nasional sayembara desain prasarana integrasi Halte BRT Transjakarta dan stasiun MRT Simpang CSW. Timnya merupakan gabungan dari dosen dan praktisi.
FTUP juga aktif melakukan pembinaan prestasi mahasiswa, kuliah umum rutin untuk menambah wawasan mahasiswa dari praktisi, akademisi luar negeri dan para alumni itu sendiri.
Baca Juga: Tips Belajar Naik Motor Matik yang Aman, Jangan Asal Ngegas
FTUP juga memiliki mahasiswa yang melakukan student exchange ke Beuth University, Germany. Serta untuk meningkatkan suasana akademik, FTUP rutin membuat seminar nasional (Semrestek), seminar internasional (IRSTC) dan di masa pandemi tetap berjalan dengan rangkaian Green Innovation Series yang mengundang pembiacara dari luar negeri bahkan sampai ke Italia.
FTUP memiliki enam program studi untuk sarjana yakni, arsitektur, teknik informatika, teknik mesin, teknik sipil, teknik elektro, dan teknik industri. Untuk program magister, FTUP hanya memiliki satu program studi yakni teknik mesin. Sedangkan untuk program D3, FTUP memiliki dua program studi yakni, teknik elektro dan teknik mesin.
Selain itu, ada juga program lainnya yang sedang dalam pengusulan tetapi sudah memiliki rekomendasi dari LLDIKTI3 yaitu, teknik perekeretaapian (S1), rekayasa infrastruktur (S2), teknik mesin (S3), program profesi arsitektur dan program profesi insinyur.
Di masa pandemi Covid-19 ini, FTUP mengadakan pembelajaran hybrid yaitu penggabungan pembelajaran daring dan luring. Untuk pembelajaran daring, FTUP sudah memiliki platform khas Universitas Pancasila bernama LMS (Learning Management System). Platform tersebut sudah mencakup seluruh kegiatan akademik dari bagaimana dosen bisa mengunggah materi, memberikan tugas, proses penilaian hingga proses absen.
"Karena kami fakultas teknik, tidak bisa dipungkiri ada praktikum-praktikum yang bersifat luring. Oleh karena itu, FTUP memfasilitasi pembelajaran yang sangat aman," imbuh Ilhamsyah Akbar.
Untuk praktikum yang bersifat luring, FTUP menyiapkan swab antigen secara gratis untuk dosen pembimbing, peserta dan asisten. Praktikum juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru