Suara.com - Hingga siang ini, Senin (5/7/2021), penumpukan kendaraan roda dua maupun empat masih terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tepatnya di dekat Tapal Kuda Lenteng Agung. Hal itu terjadi imbas adanya penyekatan karena kebijakan PPKM Darurat Jawa - Bali.
Pantauan Suara.com di lokasi, sejumlah gang atau jalan kecil yang berada di sekitar lokasi ditutup. Gang pemukiman warga tersebut terpantau telah terpoltal sejak pagi tadi.
Alhasil, pengendara roda dua tidak bisa mencari jalan pintas atau jalan tikus untuk menuju kawasan DKI Jakarta. Atas hal tersebut, sebagian pengendara harus rela berputar arah dan kembali ke kawasan Depok, sebagian dari pengendara ada juga yang masih bertahan di lokasi dan berharap penyekatan dibuka.
Misalnya saja Roni (46), salah satu pekerja yang bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Sebagai warga Depok, sebelumnya di telah mencoba alternatif dengan melintasi Jalan Raya Bogor.
Hanya saja, di kawasan Panasonic, juga terjadi penyekatan serupa. Dengan demikian, dia memcoba melewati Jalan Raya Lenteng Agung -- ternyata jalan sejak pagi telah ditutup.
"Tadi saya sudah coba lewat Jalan Raya Bogor, tapi ada penyekatan. Makanya saya coba lewat sini (Lenteng Agung), eh ternyata sama juga," ungkap dia di lokasi.
Atas hal tersebut, Roni memilih berputar arah dan kembali ke Depok. Soal urusan pekerjaan, dia berencana menelpon pihak kantor dan menjelaskan soal kondisi penyekatan di lokasi.
Dipaksa Putar Balik
Kenyataan berbeda terjadi pada Sabtu (3/7/2021) kemarin lusa. Di lokasi yang sama, merujuk pada pantauan Suara.com, puluhan kendaraan dipaksa putar balik karena dampak penerapan PPKM Darurat. Lantaran tidak bisa melintas, sejumlah pengendara motor mengakalinya dengan mencari alternatif melintasi 'jalan tikus'.
Baca Juga: PPKM Darurat, Wakil Wali Kota Solo: Masih Banyak Toko yang Bandel
Banyak pengendara yang kebingungan karena tidak bisa melintas menuju Jakarta. Mereka pun lantas mencari alternatif lain untuk menuju lokasi tujuan di Jakarta dengan melintasi jalan tikus yang berjarak sekitar 50 meter dari titik penyekatan.
Akibat, penyekatan itu sempat terjadi kemacetan, karena sejumlah kendaraan menghentikan kendaraannya.
Kanit Lantas Polsek Setiabudi, Kompol Sugianto ketika ditemui di lokasi mengatakan, penyekatan akan dilakukan selama 24 jam. Hal tersebut juga akan berlaku hingga 20 Juli 2021 mendatang.
"(Penyekatan) 24 jam sampai tanggal 20," ungkap Kompol Sugianto.
Sugianto menambahkan, ada sejumlah kendala sehingga terjadi penumpukan kendaraan yang melintas dari Depok menuju DKI Jakarta tersebut. Salah satunya, tidak ada penyekatan serupa di kawasan Depok dan menyebabkan penumpukan di lokasi.
"Kendalanya, mungkin jika di daerah Jakarta Selatan ini mungkin yang dari Depok ini, jika ada penyekatan, yang di sini tidak terlalu kewalahan, jadi tersaring di sana. Mengingat di depok belum ada ya. Semua menumpuk di sini," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam