Terakhir, Aldhitama juga menjelaskan tenaga kesehatan tidak hanya dokter saja yang penting. Melainkan ada perawat, farmasi, radiologi, hingga supir ambulans yang memiliki tugas sama pentingnya dalam menangani pasien Covid-19.
"Mengingat juga nakes bukan hanya dokter. Perawat, farmasi, radiologi, analis, supir ambulance, dll. Semuanya tenaga kesehatan juga. Saling sinergi. Gak bisa kurang salah satunya," pesannya.
Hingga berita ini dibuat, pengakuan dokter ini yang dicegat saat akan bertugas langsung mendapatkan lebih dari 7.700 tanda suka dan dibagikan ulang hingga 3.400 kali.
Warganet juga langsung ramai memberikan komentar dengan mendukung sang dokter. Mereka ikut memprotes tidak seharusnya penyekatan menghambat kinerja nakes dalam situasi genting saat ini.
"Seharusnya Dokter, NAKES diperbolehkan lewat. Ini jalan ditutup demi mengurangi kenaikan Covid. Dokter juga Nakes itu untuk mengobati pasien Covid dan pasien lainnya. Kalau dilarang lewat dampaknya ke pasiennya bisa wafat dll," komen warganet.
"Wah sama banget deh, tadi pagi jam 7 mobil operasional yang penumpangnya beberapa perawat juga dokter mau menuju ke smesco karena ada event vaksin. Udah nunjukin surat tugas jaga kepolisian, tetep ditolak, padahal hari Sabtu itu titik tol sudh ditutup tapi kita nunjukin surat tugas masih bisa lewat," curhat warganet.
"Caranya kurang efektif merugikan para pekerja, waktu terutama. Dampaknya pasti panjang dengan adanya penutupan akses jalan dimana-mana. Mohon untuk bapak Polda Metro segera di revisi pak dan lihat lagi realita nya," tegur warganet.
"Nahlo, ini gimana ini? Mudah-mudahan cepat ada titik temu yang terbaik untuk masalah ini. Untuk masnya terima kasih sudah menjadi garda terdepan buat mengobati pasien-pasien Covid-19, sehat terus masnya," dukung warganet.
"Emang membingungkan. Dari jauh-jauh sebelum tempat penyekatan, saya udah siapin dokumen yang menerangkan kita kerja di sektor esensial. Ternyata, ditanya juga kagak, semuanya disuruh muter atau cari jalan lain. Absurd bener," beber yang lain.
Baca Juga: Anisa Bahar Lelang Rumah Senilai Rp4 Miliar Bantu Pasien Covid-19, Netizen: Terharu Banget
"Dokter aja diblokir. Pantes aja tadi saya yang ngaku tugas di media dikacangin dan dibalas ketus. 'Puter Balik! Jakarta ditutup!'," tambah warganet.
Berita Terkait
-
Anisa Bahar Lelang Rumah Senilai Rp4 Miliar Bantu Pasien Covid-19, Netizen: Terharu Banget
-
Geger Spanduk IRD RSKD Tak Terima Pasien Lagi, Direktur: Terpaksa Terapkan Buka Tutup
-
Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Sekolah di Sejumlah Daerah di Indonesia
-
Rey Mbayang Cemas PPKM Darurat Bikin Banyak Pegawai Kena PHK
-
Akhir Juli, Prancis Waspada Hadapi Gelombang Keempat Covid-19
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina