Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan bahwa pemerintah sudah memproduksi massal Ivermectin sebagai obat terapi Covid-19.
Tak hanya itu, dalam narasi tersebut juga disebutkan bahwa ketersediaan ventilator sudah memadai.
Narasi tersebut akun Rku Snnn dalam grup Facebook Komunitas Gojek Bandung.
Berikut narasi yang diunggah:
"Seharusnya…3-4 bulan ke depan tidak perlu yang namanya lockdown…alasannya…
Ketersediaan ventilator cukup memadai
Obat Ivermectin sudah akan diproduksi massal
Warga yang di vaksin presentasenya sdh lumayan…
Terlalu sering lockdown malah menghancurkan ekonomi, terutama masyarakat yg pendapatannya pas2an…"
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Selasa (6/7/2021) klaim yang menyebut pemerintah sudah memproduksi massal Ivermectin sebagai obat terapi Covid-19 adalah klaim yang salah.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemkab Sukabumi Anjurkan 'Perbanyak Pergi ke Masjid' saat PPKM?
Setelah ditelusuri, saat ini Ivermectin yang dikabarkan ampuh menjadi obat terapi Covid-19 masih dalam tahap uji klinis.
Jika sudah terbukti Ivermectin dapat dijadikan sebagai obat terapi Covid-19, baru akan mulai diproduksi massal.
Ivermectin sendiri sebelumnya sudah digunakan sebagai obat anti parasit cacing. Namun, untuk dapat digunakan sebagai obat terapi Covid-19 masih dalam tahap uji klinis.
Sementara itu, terkait klaim ventilartor yang memadai, klaim tersebut merupakan klaim hoaks.
Faktanya, banyak rumah sakit yang menolak pasien dengan keluhan sesak napas karena minimnya ventilator dan oksigen.
Beberapa kota dan rumah sakit di Indonesia yang kekurangan ventilator yakni rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta, rumah sakit rujukan di Surabaya, dan rumah sakit di Yogyakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta