Suara.com - Situasi lalu lintas di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/7/2021) menjelang sore beranjak padat, padahal di lokasi titik penyekatan itu pagi tadi sepi kendaraan.
Terpantau, penumpukan kendaraan terjadi di Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat Wilayah Lenteng Agung. Pantauan pukul 15.00 WIB, aparat gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengecekan terhadap kendaraan roda dua maupun empat yang hendak melintas.
Dalam hal ini, para pengendara diminta untuk menunjukkan dokumen, Kartu Tanda Anggota (KTA) atau surat tugas yang memperlihatkan bahwa mereka adalah pekerja di sektor esensial maupun kritikal.
Di sisi lain, kendaraan seperti ambulans, driver ojek online dan truk pengangkut logistik diperkenankan melintas. Untuk kendaraan lain yang tidak mempunyai kepentingan mendesak diminta untuk berputar arah.
Imbasnya, arus lalu lintas di sekitar lokasi terpantau padat. Diperkirakan, kepadatan kendaraan mencapai kurang lebih 1 kilometer.
Pagi Masih Sepi
Berdasarkan pantauan sejak pagi hingga hingga pukul 09.00 WIB, aparat gabungan TNI dan Polri masih melakukan penjagaan di Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat Wilayah Lenteng Agung. Beberapa kendaraan roda dua dan empat yang hendak menuju kawasan Ibu Kota harus menjalani pemeriksaan.
Para pekerja yang bekerja di sektor esensial maupun kritikal, oleh petugas diperkenankan melanjutkan perjalanan setelah menjalani pengecekan. Di sisi lain, beberapa pengendara roda dua yang bekerja di luar sektor tersebut harus berputar balik melalui Tapal Kuda Lenteng Agung.
Sementara itu, dua mobil panser anoa milik TNI dam satu mobil barracuda milik Korps Brimob masih bersiaga di lokasi.
Baca Juga: PPKM Darurat, Polda Metro akan Buat Jalur Khusus Nakes dan Pekerja Esensial Masuk Jakarta
Berita Terkait
-
Warga Bekasi Masuk Jakarta Makin Sedikit, Kalimalang Tak Padat
-
Kepolisian: Kemacetan di Pos Penyekatan PPKM Darurat Lampiri Kalimalang Turun 85 Persen
-
PPKM Darurat, Polda Metro akan Buat Jalur Khusus Nakes dan Pekerja Esensial Masuk Jakarta
-
Mantap! Polisi Sebut PPKM Darurat Bikin Kemacetan di Kalimalang Turun 85 Persen
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045