Suara.com - Insiden kecelakaan pesawat kembali terjadi, kali ini peristiwa mengerikan itu menimpa sebuah pesawat AN-26 milik Rusia. Sempat dinyatakan hilang, pesawat itu ditemukan tinggal puing-puing di sebuah wilayah pegunungan, atau tak jauh dari lokasi bandara seharusnya pesawat itu mendarat.
Menyadur laman Anadolu, puing-puing pesawat yang hilang pada Selasa (6/7/2021) pagi waktu setempat, di wilayah Kamchatka Timur Jauh, Rusia, telah ditemukan di dekat bandara tempat pesawat itu seharusnya mendarat, kata para pejabat.
Namun demikian, belum ada laporan resmi terkait para penumpang dari pesawat nahas itu. Di mana tidak ada laporan awal mengenai korban selamat, karena pihak berwenang menemukan puing-puing sekitar lima kilometer atau tiga mil dari bandara di pemukiman Palana.
Pesawat nahas itu diketahui mengangkut 29 orang itu menabrak sebuah bukit, kata pihak berwenang.
Pesawat itu awalnya diyakini jatuh ke laut dan kapal-kapal dikirim ke lokasi untuk mencari. Dua helikopter dan satu pesawat penyelamat juga dikerahkan, bersama dengan sekelompok penyelamat di darat.
Laporan terbaru menyatakan pesawat tersebut pecah menjadi dua bagian, satu bagian jatuh ke laut dan satu lagi di darat.
Pesawat Kamchatka Aviation Enterprise sedang dalam perjalanan menuju Palana dari kota Petropavlovsk-Kamchatsky ketika pesawat itu dinyatakan hilang, menurut Kantor Kejaksaan Transportasi Timur Jauh.
Perusahaan mengatakan pesawat tersebut dalam kondisi baik sebelum terbang.
Laporan awal menunjukkan pesawat tidak merespon tepat waktu pada saat harus berkomunikasi, dan koneksinya terputus ketika jarak pesawat 10 kilometer (6,2 mil) dari bandara Palana, tambah pejabat tersebut.
Baca Juga: Rusia Tangkap Seorang Pria Diduga Jadi Mata-mata China
Menurut Kantor Kejaksaan, ada enam orang awak pesawat dan 23 penumpang di dalam pesawat itu, kebanyakan dari mereka adalah penduduk Palana, termasuk kepala pemukiman Olga Mokhireva dan beberapa pejabat lokal lainnya.
Badan Transportasi Federal Rusia (Rosaviation) mengatakan pesawat itu terbang dalam kondisi cuaca yang sulit, yang mungkin menyebabkan kecelakaan. Kesalahan pilot juga diduga menjadi penyebab lainnya.
Lembaga cuaca mengkonfirmasi ada tutupan awan di rute pesawat pada ketinggian 300-600 meter (sekitar 985-1.970 kaki), meskipun visibilitas horizontal tetap baik dan angin lemah.
Pesawat AN-26 yang hilang ini mulai digunakan pada tahun 1982 dan dijadwalkan dipensiunkan pada 30 Agustus 2021.
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin telah memerintahkan pembentukan komisi untuk menyelidiki insiden ini.
Komite Investigasi Timur Jauh juga telah membuka kasus pidana atas kemungkinan pelanggaran aturan keselamatan transportasi.
Berita Terkait
-
Rusia Tangkap Seorang Pria Diduga Jadi Mata-mata China
-
Terima Menlu Rusia, Retno Bahas Soal Kesehatan hingga Rencana Kunjungan Presiden Putin
-
Pesawat AN-26 Rusia Hilang Kontak, Ada Kepala Daerah di Dalamnya
-
Ngeri! Gereja Ortodoks Ini Fatwakan Penolak Vaksin Covid-19 Sebagai Pendosa
-
Helikopter Tentara Operasi Pemberontak Kecelakaan, Puluhan Taruna Akmil Diduga Tewas
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari