Suara.com - Cara unik warga Desa Jeruk Agung, Kecamatan Klirong, Kebumen saat menjalani isolasi mandiri (isoman) menjadi viral. Mereka yang positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri akan mengibarkan bendera merah putih di halaman rumah.
Hal ini dibagikan oleh akun Instagram Polres Kebumen yang membagikan video keunikan warga tersebut. Hingga berita ini dibuat, video mengenai cara unik isoman warga Desa Jeruk Agung itu telah disaksikan hmapir 2.000 kali.
Dalam keterangan video, warga memasang bendera Merah Putih sebagai tanda untuk menunjukkan jika ada yang positif Covid-19 di rumah itu. Cara ini dilakukan untuk mengingatkan warga sekitar dan menjaga keamanan bersama agar selalu menerapkan protokol kesehatan.
Langkah mengibarkan bendera Merah Putih itu sendiri dilakukan sebagai bentuk penyemangat juga. Apalagi, desa tersebut tengah dihantam dengan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Sekitar 44 warga sudah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Ternyata langkah tersebut memiliki filosofi kebangsaan yang tinggi di tengah pandemi Covid-19, setelah 44 warganya dinyatakan positif," tulis Polres Kebumen dalam caption Instagram seperti dikutip oleh Suara.com, Jumat (9/7/2021).
Camat Klirong, Wawan Sujaka turut meninjau proses isoman di Desa Jeruk Agung. Ia menjelaskan pemasangan bendera memiliki makna mendalam sebagai warga negara yang tengah dihantam badai corona.
Selain itu, fungsi mengibarkan bendera Merah Putih dilakukan untuk membangkitkan semangat jiwa nasionalisme, baik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri maupun warga sekitar yang sehat.
"Pemasangan bendera ini seperti kita ketahui bahwa pandemi ini, penularan ini meluas karena orang tidak peduli antara satu orang dengan orang lain. Sehingga harus kita bangkitkan semangat jiwa nasionalismenya. Bagi yang isoman kalau mereka melanggar, mereka bisa melihat bendera ini. Berarti saya akan membahayakan saudaranya, bangsanya." jelas Wawan dalam video.
"Begitu juga orang yang diluar, ketika melihat bendera merah putih ini mereka akan sadar bahwa ini adalah bangsanya, bagian dari warganya yang harus ditolong. Jadi semangat merah putih harus kita tumbuhkan untuk menyelamatkan bangsa ini (dari virus corona)," lanjutnya.
Baca Juga: Usulan Halaman DPR jadi RSD Covid, NasDem: Kalau Cuma Emosional Bisa jadi Bencana Baru
Alasan itu tentunya cukup beralasan. Pasalnya, orang yang sedang menjalani isoman juga sedang dalam proses perjuangan menyelamatkan bangsa dan sekitar agar virus corona tidak meluas.
Sementara itu, Satgas Penanganan Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Desa Jeruk Agung, Agus mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan tempat karantina dan isolasi bagi warga setempat yang positif Covid-19.
Nantinya, kebutuhan warga yang menjalani isolasi akan ditanggung oleh Satgas Jogo Tonggo. Senada dengan camat, Agus mengatakan ini juga bentuk nasionalisme warga di tengah badai virus corona.
"Satgas menyiapkan kebutuhan warga yang sedang isolasi melalui royong Jogo Tonggo. Gotong royong berupa memberi uang atau dalam bentuk makanan," jelas Agus.
Khusus isolasi terpusat, Satgas menyiapkan logistik dapur umum. Selanjutnya, ibu-ibu warga setempat akan memasak setiap hari untuk dibagikan kepada warga yang sedang isoman.
Cara unik isoman yang dilakukan oleh Desa Jeruk Agung itu juga mendapat dukungan dari Muspika Kecamatan Klirong. Kapolsek Klirong Iptu Sugiyanto mengungkapkan, patroli sinergitas bersama TNI terus ditingkatkan untuk mengingatkan warga agar selalu Protokol Kesehatan.
Begini Langkah-langkah Isolasi Mandiri di Rumah!
Banyak orang mungkin masih bingung mengenai hal-hal yang harus dilakukan ketika terinfeksi virus corona Covid-19. Terutama, bila Anda harus isolasi mandiri karena gejala infeksi virus yang ringan atau tanpa gejala.
Tapi, isolasi mandiri karena infeksi virus corona Covid-19 tanpa gejala tau gejala ringan tak hanya sekadar berdiam diri atau istirahat di rumah. Isolasi mandiri juga salah satu tindakan pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan ke orang lain dan memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menghimbau orang-orang yang merasa tidak enak badan dan mendapatkan hasil positif antigen tidak perlu terburu-buru dan memaksakan diri datang ke rumah sakit.
Berikut ini, langkah-langkah isolasi mandiri di rumah:
- Pastikan ventilasi dan pencahayaan tempat isolasi baik.
- Gunakan alat pribadi, dari alat makan, minum dan peralatan mandi.
- Patuhi protokol kesehatan, dari jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker.
- Pisahkan baju kotor Anda dan anggota keluarga di rumah, bila Anda tinggal di rumah.
- Tidurlah di kamar terpisah.
- Gunakan kamar mandi, bila tidak lakukan disinfeksi rutin.
- Kelola sampah pribadi Anda dengan hati-hati.
- Hindari kontak dengan orang dan tidak berpergian, baik orang lain di luar rumah maupun yang tinggal serumah.
- Bersihkan ruangan isolasi dengan disinfektan secara berkala
- Pantau gejala Anda setiap hari dan koordinasikan dengan puskesmas
- Pastikan Anda dan orang lain yang tinggal seatap tetap patuh protokol kesehatan, terutama jika ada yang merawat.
- Lapor petugas medis bila kondisi semakin parah
Selain langkah-langkah di atas, Anda juga harus memastikan pola makan dan gaya hidup Anda cukup baik selama masa isolasi mandiri. Karena, gaya hidup sehat dan konsumsi beberapa vitamin bisa membantu penyembuhan, antara lain:
- Olahraga ringan
- Berjemur setiap pagi
- Konsumsi makanan tinggi protein
- Konsumsi vitamin C, D dan zinc
- Tidur yang cukup dan jangan begadang
Video yang menjadi viral di Instagram ini bisa disaksikan di sini.
Tag
Berita Terkait
-
Usulan Halaman DPR jadi RSD Covid, NasDem: Kalau Cuma Emosional Bisa jadi Bencana Baru
-
Lagi, Kinerja BPJS Kesehatan 2020 Diapresiasi WTM Kondisi Keuangan Membaik
-
Antisipasi Lonjakan Covid-19, RSUD Lubukbasung Tambah 15 Tempat Tidur
-
Simak, Ini Cara Situs E-commerce Patuhi Aturan Harga Eceran Tertinggi Obat Covid-19
-
Ketua DPR Minta Kepala Daerah Terbuka Soal Data Covid-19
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos