- Rocky Gerung sebut korupsi ubah makanan bergizi jadi racun.
- Anggaran MBG rawan jadi ajang bancakan oknum.
- Rocky desak evaluasi total manajemen dan distribusi MBG.
Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung melontarkan kritik tajam terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurutnya, besarnya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk program ini membuka peluang praktik korupsi yang justru mengubah makanan bergizi menjadi 'racun.'
"Karena cara memandang makan siang bergizi ini kan juga cara memandang mumpungisme, mumpung setiap hari ya ada potensi pemasukan yang besar," ungkap Rocky dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky menilai bahwa rantai korupsi menjadi sumber utama kekhawatiran dalam manajemen program MBG.
Ia bahkan menyebut program ini berpotensi berubah menjadi ajang 'bancakan' bagi oknum yang memanfaatkan besarnya anggaran.
“Maka korupsi mengubah sesuatu yang disediakan bergizi oleh alam menjadi racun,” tegas Rocky, Rabu (1/10/2025).
Ia mencontohkan hasil temuan peneliti independen yang menunjukkan indikasi penyusutan nilai anggaran per porsi makanan akibat praktik korupsi.
“Para peneliti independen menemukan gejala bahwa harga yang Rp15.000, tinggal Rp10.000, kemudian macam-macam pembiayaan yang sifatnya koruptif, sehingga hak anak-anak itu tinggal mungkin Rp5.000,” jelas Rocky.
Desakan Evaluasi Total Program
Baca Juga: Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
Lebih jauh, Rocky mendesak pemerintah untuk menghentikan sementara Program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, demi dilakukan evaluasi total.
Menurutnya, pembenahan manajemen dan pemberantasan potensi korupsi harus menjadi langkah prioritas sebelum program dilanjutkan.
“Jadi hal yang paling pertama seharusnya dievaluasi adalah manajemen atau potensi korupsi di dalam manajemen mendistribusikan itu,” kritik Rocky.
Rocky juga menilai MBG tidak sempurna sejak tahap persiapan.
Ia mengingatkan, tanpa sistem mitigasi yang memadai, program berskala nasional seperti MBG rentan menimbulkan kekacauan.
“Itu hal yang sudah berlangsung, contohnya banyak dalam sejarah, bahwa semua proyek dengan sifatnya massal, di dalamnya pasti ada potensi untuk terjadi kekacauan,” ujar Rocky.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan