Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia akan kedatangan sebanyak 33 juta dosis vaksin pada bulan Juli ini. Sebanyak 4 juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat akan tiba pada pekan ini.
"Kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman dari Amerika yang sudah memberikan vaksin moderna 4 juta, tahap pertama akan datang minggu ini," kata Budi dalam jumpa pers, Jumat (9/7/2021).
"Kemudian dari Jepang 2,1 juta dosis juga sudah datang dan akan lengkap Minggu ini. Dan juga COVAX dan GAVI kita akan dapat lagi 3,4 juta dosis," sambungnya.
Tak hanya itu, Budi menuturkan bahwa nantinya tenaga kesehatan akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga yakni vaksin Moderna. Hal tersebut, kata Budi, setelah dirinya berdiskusi dengan BPOM dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) sebagai penasehat independen.
"Sudah menyetujui vaksin ketiga akan diberikan menggunakan vaksin Moderna," tutur dia.
Lebih lanjut, mantan Wamen BUMN itu puu mengungkapkan alasan vaksinasi ketiga bagi tenaga kesehatan karena mereka paling rentan tertular Covid-19. Selain itu tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
"Vaksinasi ketiga hanya kita berikan kepada nakes karena tenaga kesehatan kita itu yang setiap hari bertemu dengan virus yang tinggi sekali kadarnya. Mereka harus kita lindungi mati-matian agar mereka bisa berkonsentrasi bekerja," ucapnya.
Ia berharap vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan sudah bisa dimulai pekan depan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia akan kedatangan sebanyak 33 juta dosis vaksin pada bulan Juli ini. Sebanyak 4 juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat akan tiba pada pekan ini.
Baca Juga: Dua Hari Lagi, Indonesia Akan Dapat 3 Juta Dosis Vaksin Moderna Dari Amerika
"Kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman dari Amerika yang sudah memberikan vaksin moderna 4 juta, tahap pertama akan datang minggu ini," kata Budi dalam jumpa pers, Jumat (9/7/2021).
"Kemudian dari Jepang 2,1 juta dosis juga sudah datang dan akan lengkap Minggu ini. Dan juga COVAX dan GAVI kita akan dapat lagi 3,4 juta dosis," sambungnya.
Tak hanya itu, Budi menuturkan bahwa nantinya tenaga kesehatan akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga yakni vaksin Moderna. Hal tersebut, kata Budi, setelah dirinya berdiskusi dengan BPOM dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) sebagai penasehat independen.
"Sudah menyetujui vaksin ketiga akan diberikan menggunakan vaksin Moderna," tutur dia.
Lebih lanjut, mantan Wamen BUMN itu puu mengungkapkan alasan vaksinasi ketiga bagi tenaga kesehatan karena mereka paling rentan tertular Covid-19. Selain itu tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
"Vaksinasi ketiga hanya kita berikan kepada nakes karena tenaga kesehatan kita itu yang setiap hari bertemu dengan virus yang tinggi sekali kadarnya. Mereka harus kita lindungi mati-matian agar mereka bisa berkonsentrasi bekerja," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional