Suara.com - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) mencatat 39 bidan meninggal dunia akibat Covid-19, sejak memasuki bulan Juli 2021. Kondisi tersebut bertepatan dengan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.
Dengan tambahan catatan tersebut, secara keseluruhan ada 208 bidan yang gugur selama Pandemi Covid-19.
“Ini sangat mengagetkan sekali, dalam waktu seminggu hampir 40 bidan yang meninggal,” kata Ketua IBI Emi Nurjasmi lewat video diskusi daring, Jumat (9/7/2021).
Kata Emi hal tersebut terjadi diduga karena adanya kasus ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19, kemudian menularkannya kepada para bidan.
“Permasalahan untuk bidan adalah ketika ibu hamil positif tidak dapat dirujuk RS, maka pasien harus ditangani oleh bidan, padahal risiko sudah tinggi terutama karena fasilitas untuk Covid-19 belum memadai khususnya untuk klinik mandiri,” ujarnya.
Dia mengemukakan, karena melonjaknya pasien, tak jarang bidan yang seharusnya isolasi mandiri, harus tetap bertugas.
“Bahkan karena banyaknya pasien, bidan yang sedang isolasi mandiri juga harus masuk” ujar Emi.
Penyebab lainnya, kata Emi, kemungkinan mereka terpapar hingga gugur karena dilibatkan dalam program vaksinasi sebagai vaksinator tanpa APD yang lengkap.
Dia mengatakan, vaksinasi dapat berpotensi sebagai media penularan Covid-19, karena adanya kerumunan massa.
Baca Juga: Kenapa Ada Pasien Covid-19 Bergejala Ringan? Ini Sebabnya
Sementara itu, pada Juni lalu ada 19 bidan yang meninggal. Dia merinci pada Desember 2020 ada 31 bidan yang meninggal.
Kemudian di tahun 2021, pada Januari ada 39 orang, Februari 16 orang, Maret 9 orang, April 1 orang, dan Mei 5 orang.
Lantaran itu, IBI berharap agar pemerintah agar memberikan perlindungan kesehatan bagi bidan dan para tenaga kesehatan lainnya.
Di samping itu, mengingat sejumlah rumah sakit yang telah penuh dengan pasien Covid-19, IBI meminta pemerintah khususnya di daerah menyediakan rumah sakit khusus untuk Covid-19 dan non Covid-19.
Sehingga layanan kesehatan masyarakat khususnya ibu hamil tidak terhambat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun