Suara.com - Lonjakan kasus Covid-19 tengah menggila di Indonesia. Di tengah tingginya kasus corona di Tanah Air, sejumlah negara mulai menutup pintu masuk bagi warga negara Indonesia atau WNI.
Diketahui, hingga Minggu (11/7/2021) angka kasus Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik, dalam sehari bertambah 36.197 kasus.
Dengan jumlah itu, total kasus Covid-19 di RI tercatat 2.527.203, jumlah sembuh 2.084.724 dan meninggal dunia sebanyak 66.464 jiwa.
Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia disebut-sebut akibat masuknya varian Delta dari India. Sehingga mempercepat angka penularan yang hampir merata di sejumlah wilayah.
Kondisi itu menyebabkan sejumlah negara bersiap untuk menutup pintu bagi Indonesia.
Diketahui, mulai hari ini, Senin 12 Juli 2021, Singapura memastikan menutup pintu bagi WNI. Bahkan untuk sekedar transis sekalipun.
Selain Singapura, ada juga Taiwan, Hong Kong hingga Arab Saudi. Berikut daftar lengkap negara menutup pintu masuk bagi RI:
1. Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab diketahui telah melarang penerbangan transit dari Indonesia sejak Minggu (11/7/2021) kemarin. Tidak itu saja, Uni Emirat Arab juga melarang warganya bepergian ke Indonesia, kecuali dengan alasan mendesak, salah satunya adalah kerja diplomatik atau alasan penting lainnya.
Baca Juga: Luhut Minta Dokter Diaspora Pulang Bantu Penanganan Covid-19 di Indonesia
2. Singapura
Sehari setelah Uni Emirat Arab, tepatnya pada Senin hari ini, Singapura secara resmi menutup pintu bagi RI. Negara tetangga itu bahkan lebih ketat, semua pendatang dengan riwayat perjalanan ke Indonesia dalam 21 hari juga tidak diizinkan singgah, meski hanya sekedar transit.
3. Oman
Jauh sebelum Singapura dan Uni Emirat Arab, Oman mulai tanggal 9 Juli 2021 bahkan telah memblacklist alias melarang Indonesia serta delapan negara lainnya masuk. Hal itu juga berlaku bagi para pelancong yang memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia dalam 14 hari terakhir.
4. Hong Kong
Hong Kong menutup pintu bagi Indonesia sejak 23 Juni 2021. Mereka menutup pintu masuknya bagi penerbangan dari Indonesia gegara temuan beberapa penumpang positif Covid-19 dari hasil tes saat mendarat di negara itu.
Berita Terkait
-
Alhamdulillah 102 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Gorontalo Sembuh
-
Joe Biden Kirim 3 Juta Vaksin Moderna ke Indonesia
-
Rumah Sakit di Kota Bogor Krisis Oksigen, Bima Arya Lapor ke Luhut
-
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Meninggal Dunia Positif COVID-19
-
Cerita Kodinsi Abu Janda Memburuk Positif COVID-19, Dilarikan ke IGD
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kader PKB Turun Gunung Geruduk Trans7, Murka Imbas Tayangan Xpose Uncensored: Ini Panggilan Nurani
-
Kapal Tanker MT Federal II Kembali Terbakar di Batam, 10 Pekerja Tewas
-
Surya Paloh Mendadak Temui Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Ada Apa?
-
84 Persen Terumbu Karang Dunia Sudah Memutih, Ilmuwan: Waktu Kita Hampir Habis
-
Bayi 2 Tahun hingga Ibu Hamil Tewas Terbakar di Pademangan Jakut, Gegara Ulah Pemilik Rumah?
-
Ibu-ibu Demo Tolak MBG di Depan Kantor BGN, Bawa Makanan Sendiri
-
TKP Banjir Darah! Heboh Karyawan Toko Tewas di Toilet ITC Fatmawati, Apa Pemicunya?
-
Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Pukul Siswa Perokok, Tim Khusus Pemprov Banten Turun Tangan
-
Bukan Dibunuh! Polisi Ungkap Fakta di Balik Pria Tewas Bersimbah Darah di Toilet ITC Fatmawati
-
Kaget Trans7 Tayangkan Citra Negatif Santri Ponpes, Menag Nasaruddin Umar Bilang Gini