Suara.com - Bisa jadi tak ada yang menyangka dunia bakal dilanda pandemi Covid-19 yang begitu masif. Hampir seluruh negara di dunia dihantam virus yang sudah banyak merenggut korban jiwa.
Disebut pertama kali muncul di Wuhan, China di akhir 2019, wabah selanjutnya menyebar hampir ke seluruh dunia. Dampaknya amat terasa, tak hanya kesehatan dan jiwa, namun juga kelaparan.
Disadur dari laman VOA Indonesia, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin (12/7/2021) menyatakan, kelaparan global meningkat secara dramatis tahun 2020, sebagian besar diakibatkan dampak pandemi COVID-19 terhadap akses dan harga makanan.
“Kenyataannya lebih buruk dari yang dibayangkan,” kata Arif Husain yang memimpin bidang ekonomi pada Program Pangan Dunia (WFP). “Dalam satu tahun saja, jumlah orang yang menderita kelaparan kronis mengalami peningkatan, melebihi total keseluruhan dalam lima tahun sebelumnya.”
Laporan tahunan tentang Status Gizi dan Ketahanan Pangan, yang dilaksanakan lima badan PBB, mendapatkan temuan yang sangat mencolok, yaitu: hampir satu dari tiga orang di seluruh dunia, 2,37 miliar orang tidak punya akses ke makanan yang cukup tahun lalu, sebuah lonjakan hampir 320 juta orang dalam satu tahun. Normalisasi angka kelaparan kronis yang sangat tinggi itu memakan waktu puluhan tahun.
PBB juga khawatir, itu akan membawa dunia keluar dari jalur dalam pencapaian tujuan untuk menghilangkan kelaparan dan kekurangan gizi tahun 2030. Laporan itu memperingatkan bahwa 660 juta orang diperkirakan masih menghadapi kelaparan pada tanggal yang ditargetkan. Sebagian hal itu dikarenakan implikasi jangka panjang pandemi virus corona. PBB menyatakan angka itu bisa mencapai 30 juta orang lebih banyak dibanding periode sebelum pandemi COVID-19.
“Lebih dari setengah penduduk dunia yang kekurangan gizi tinggal di Asia sebanyak 418 juta orang dan lebih dari sepertiga di Afrika, sekitar 282 juta,” kata Qu Dongyu, direktur jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).
Anak-anak sangat terpengaruh dimana jutaan anak kehilangan makan siang di sekolah, karena penutupan selama pandemi. Bagi banyak orang, ini adalah satu-satunya makanan harian yang dapat mereka andalkan.
Stunting dan kurang gizi pada anak-anak yang kurus meningkat tahun lalu, termasuk juga kelebihan berat badan merupakan dampak dari gizi buruk.
Baca Juga: RS Covid-19 di Irak Kebakaran, 42 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka
Selain COVID-19, konflik, dan dampak perubahan iklim terhadap pertanian juga mempengaruhi pasokan pangan global.
Secara keseluruhan, PBB menyatakan sekitar 41 juta warga di 43 negara terancam kelaparan, dan tidak banyak waktu bagi mereka masuk ke dalam jurang keterpurukan. (Sumber: VOA Indonesia)
Berita Terkait
-
Sebarkan Bantuan Beras, Presiden Jokowi Larang Rakyatnya Kelaparan
-
Dibubarkan karena PPKM, Bos Warkop Ngamuk Kick Polisi: Bapak Masih Gajian, Saya Kelaparan
-
Pemerintah: Tidak Boleh Ada Warga Kelaparan Saat Pandemi Covid-19
-
Disebut Gagal Atasi Covid-19 dan Kelaparan, Kim Jong Un "Bersihkan" Puluhan Pejabat
-
Ekonomi Terdampak, Pemda DIY Harus Pastikan Tak Satupun Warga Kelaparan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru