Suara.com - Pagi itu, pukul 05.30 WIB, tampak hilir mudik para relawan Dapur Umum di Surabaya Convention Hall, tepatnya di Jalan Arief Rahman Hakim, Jawa Timur. Mereka yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), pekerja sosial masyarakat, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping PKH dan Karang Taruna tengah mempersiapkan paket makanan siap saji untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan makanan dan nutrisi masyarakat selama masa PPKM Darurat.
Mereka, yang merupakan pilar-pilar sosial saling berbagi tugas. Sebagian pergi ke pasar membeli bahan-bahan untuk memasak, sementara sebagian yang lain menyiapkan kemasan kemudian menyalurkan makanan ke Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Bangkalan.
Suasana dapur umum semakin ramai dengan aktivitas memasak namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti menjaga jarak, memakai masker dan tidak berkerumun.
Per 9 Juli 2021, total terdapat 23.600 makanan siap saji yang telah disalurkan dapur umum milik Kementerian Sosial RI di antaranya ke rumah sakit, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), laboratorium kesehatan daerah, serta Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang memerlukan bantuan di Jawa Timur.
Masih di Sabtu (9/7/2021) siang, jumlah paket makanan siap saji terus bertambah menjadi 29.940 untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi mereka yang menjalankan tugas kemanusiaan, seperti tenaga kesehatan (nakes) dan petugas pemusalaraan jenazah.
“Bagaimanapun mereka harus sehat. Kalau tidak sehat bagaimana mungkin mereka menjalankan tugas yang sangat berat ini. Mereka juga bisa terpapar (Covid-19),” ucap Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.
Di antara para relawan yang mengelola dapur umum Kementerian Sosial, ada yang datang dari 8 wilayah di Jawa Timur. Mereka berasal dari Kota Surabaya, Bangkalan, Gresik, Banyuwangi, Jember, Mojokerto, Sidoarjo, serta Kota Pasuruan.
Ketangguhan pilar-pilar sosial di dapur umum Kemensos bukan cerita ‘sebelum tidur’. Mereka saling bahu-membahu dan memastikan kebutuhan makanan tercukupi.
Penanggung jawab dapur umum di Surabaya, Joko P mengungkapkan bahwa tidak ada patokan waktu untuk jam operasional dapur umum. Ia dan timnya mengusahakan agar pemintaan bantuan makanan siap saji segera terpenuhi.
Baca Juga: Hari Ini, Dapur Umum Besutan Kemensos Tancap Gas Salurkan Makanan Siap Saji
Di balik kesigapan para relawan, terdapat kendala yaitu ketersediaan air yang terbatas di dapur umum di Surabaya.
“Pasokan air suka mati, sementara harus menangani ribuan nasi kotak. Butuh banyak air untuk mencuci bahan-bahan yang dimasak dan untuk mandi para relawan yang bekerja,” tutur Joko.
Terlepas dari kendala yang ada, solidaritas dan semangat pilar-pilar sosial membantu sesama tidak redup. Saat keberadaan vitamin sulit ditemukan, mereka membuat jamu sebagai pelengkap nutrisi harian.
“Biasanya kami berikan vitamin, tapi akhir-akhir ini vitamin tidak ada. Akhirnya meracik jamu menggantikan vitamin dari pabrikan,” ungkap Joko, bangga.
Tugas pilar-pilar sosial tidak mudah. Tapi tidak ada kata menyerah demi kepentingan masyarakat. Apresiasi tinggi layak disematkan bagi mereka yang melaksanakan tugas-tugas sosial di daerah dan mendorong partisipasi sosial di masyarakat.
Selain itu, dapur umum yang dikelola pilar-pilar sosial tersebut menjadi saksi bahwa negara hadir di tengah masyarakat yang tengah berjuang melawan pandemi.
Berita Terkait
-
Mensos Risma Pastikan Kebutuhan Nutrisi Masyarakat selama PPKM Darurat
-
Cara Cek Penerima Bansos Tunai Rp 300 Ribu Selama PPKM Darurat
-
Setahun Jalani Rehabilitasi Sosial, R Korban Terpapar Paham Radikalisme Siap Reintegrasi
-
Foto Tenda Darurat RSUP Dr Sardjito Banjir Viral, Dapur Gendong Jogja Beri Pasien Donasi
-
Kemensos Latih Pelopor Perdamaian dan Serahkan Bantuan Rp1,15 Miliar di Sulawesi Tengah
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini