Suara.com - Indonesia dikaruniai tuhan sebagai negara dengan beragam suku, agama dan budaya. Di sisi lain memiliki potensi dan kerawanan konflik sosial.
Sesuai dengan arahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, agar penanganan bencana alam, non alam dan sosial bisa ditangani dengan baik, salah satunya dengan menjaga kearifan lokal.
Oleh karena itu, Kementerian Sosial melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) berupaya memupuk keharmonisan warga lokal melalui sejumlah kegiatan keserasian sosial dengan penguatan kapasitas Pelopor Perdamaian (Pordam).
“Penguatan kapasitas bertujuan agar Relawan Pordam membekali diri sebagai rescuer yang handal menangani korban bencana sosial,” kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Sunarti saat membuka kegiatan Penguatan Pelopor Perdamaian dan Monitoring Evaluasi Program PSKBS dengan Komisi VIII DPR RI di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (7/7/2021).
Dipandu oleh Igun Gunawan, Rony Faisal dan Aldinel Fikri sebagai Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Pusat, kegiatan penguatan tersebut diharapkan dapat menjadikan Pordam sebagai relawan yang tanggap dalam situasi darurat melalui intervensi psikososial.
“Peran Pordam begitu strategis, terlebih saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19 yang memerlukan perhatian khusus dan intens dalam upaya penegakan protokol kesehatan (prokes) di tengah masyarakat,” ujar Sunarti.
Dalam rangkaian giat tersebut, Kemensos juga menyerahkan bantuan keserasian sosial dan kearifan lokal di Provinsi Sulawesi Tengah senilai Rp1,15 miliar untuk mencegah konflik sosial dan paham radikal.
“Kami hadir untuk menjaga dan merawat harmonisasi kebangsaan, sehingga diharapkan komitmen masyarakat untuk menjaga perdamaian dan merawat kearifan lokal meningkat,” ujar Sunarti.
Anggota Komisi VIII DPR RI Matindas J Rumambi menyatakan bahwa kearifan lokal diharapkan menjadi alat utama perekat kehidupan harmonis.
Baca Juga: Minggu Dini Hari, Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Tolitoli Sulawesi Tengah
“Menyadari pentingnya kedua program ini, Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Sosial sebagai mitra kerja berupaya program tersalurkan ke masyarakat secara tepat sasaran dan tepat guna kemudian memberikan dampak berkelanjutan,” kata Matindas.
Idealnya, lanjut Matindas, kedua bantuan direalisasikan melalui kegiatan fisik maupun non fisik, tentunya dengan melibatkan unsur masyarakat setempat.
“Dapat diwujudkan melalui pembuatan sarana jalan kampung, rehabilitasi sarana ibadah, pembuatan lapangan olahraga, saluran air lingkungan, pengadaan air bersih, pembuatan sarana penerangan lingkungan, tugu keserasian sosial dan kearifan lokal,” jelas Matindas.
Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Wakil Walikota Palu Reny Lamadjido dan Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi berupa:
Pertama, untuk Kota Palu di 1 lokasi Keserasian Sosial Rp150 juta dan 1 lokasi Kearifan Lokal Rp50 juta dengan nilai bantuan sejumlah Rp200 juta.
Kedua, Kabupaten Parigi Moutong dengan 1 lokasi Keserasian Sosial dengan nilai bantuan sejumlah Rp150 juta.
Berita Terkait
-
Respons Cepat Arahan Presiden, Mensos: Pekan Ini Bansos Tersalurkan
-
3 Bansos Tunai Kemensos yang Cair Juli 2021: PKH hingga BST
-
Ringankan Beban Masyarakat, Mensos Serahkan Bantuan di Surabaya
-
Dapur Umum Kemensos di Surabaya Mulai Distribusikan 5.000 Paket Makanan
-
Sesuai Instruksi Mensos, Bantuan Logistik Tiba di Bandara Yalimo, Papua
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg