Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Darurat Provinsi Jawa-Bali menegaskan pemerintah masih bisa mengendalikan situasi pandemi Covid-19 saat ini. Luhut pun menantang siapapun yang menganggap situasi tidak dapat terkendali untuk menemuinya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Bukhori Yusuf, justru mendesak Luhut untuk melakukan hal sebaliknya. Luhut diminta turun langsung ke lapangan melihat kondisi yang terjadi bahwa penanganan covid belum terkendali.
"Seharusnya pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) turun langsung ke puskesmas-puskesmas betapa kerepotannya, dengan tenaga puluhan harus menangani 600 orang di satu kelurahan misalnya," kata Bukhori saat dihubungi Suara.com, Selasa (13/7/2021).
Bukhori menyampaikan, bahwa kekinian situasi di lapangan masih banyak terjadi masalah. Dari mulai sulitnya mencari obat-obatan, mengantre untuk mendapatkan oksigen, hingga kurangnya tenaga kesehatan atau nakes.
"Saat ini mereka yang isolasi mandiri sangat jauh lebih banyak dari pada yang terawat," ungkapnya.
Ia kemudian mencontohkan kasus bagaimana dirinya sempat juga kesulitan untuk mencari rumah sakit untuk pasien covid. Menurutnya, tetangga bahkan sampai ada yang meninggal lantaran terlambat mendapatkan perawatan.
"Saya selaku DPR hanya untuk mencari rumah sakit yang siap terima pasien covid, tidak ada yang siap terima, sudah 3 orang yang meninggal di sekitar saya karena tidak mendapat perawatan memadai terlepas itu juga takdir tetapi sebabnya tidak mendapatkan perawatan dari rumah sakit," tandasnya.
Pernyataan Luhut
Luhut menyampaikan tantangan tersebut lantaran menurutnya semua masalah bisa teratasi dengan baik.
Baca Juga: Penumpang Kapal Jelatik Ditemukan Meninggal, 7 Orang Reaktif Covid-19
"Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya sangat sangat terkendali. Jadi kalau yang bicara tidak terkendali bisa datang ke saya nanti saya tunjukin ke mukanya bahwa kita terkendali," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/7/2021).
Ia tidak menampik kalau banyak masalah yang terjadi ketika kasus Covid-19 terus merangkak naik. Tetapi ia kembali mengingatkan bahwa pemerintah masih bisa menyelesaikan.
Mulai dari pelaksanan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang mulai memberikan efek menurunnya mobilitas masyarakat, pelaksanaan vaksinasi yang terus berjalan, hingga pemenuhan ketersediaan obat dan oksigen, serta penyediaan ruang isolasi.
"Bahwa kita punya masalah saya berkali-kali sampai kan, yes, kita punya banyak masalah dan masalah ini kita perbaiki dengan tertib karena tim, saya ulangi, tim bekerja sangat kompak," tuturnya.
"Jadi presiden memberikan directive yang sangat jelas dan dan kami secara sebagai pelaksana tidak ada masalah."
Berita Terkait
-
Penumpang Kapal Jelatik Ditemukan Meninggal, 7 Orang Reaktif Covid-19
-
Koar-koar Tak Percaya Covid Tanpa Bukti Ilmiah, dr Lois Owien Cuma Bikin Publik Gaduh
-
Gibran Akui PPKM Darurat Belum Bisa Tekan Angka Covid-19 di Solo
-
Alami Krisis Akibat Pandemi, Korea Utara Tolak Bantuan Vaksin Covid-19
-
Refly Harun Sebut Penangkapan dr Lois Berbahaya Bagi Demokrasi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya