Suara.com - Sebanyak 1.800 pelajar berusia 12-17 tahun di wilayah Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih mengatakan, umumnya pelajar kelas V SD hingga SMA/SMK sudah mendapatkan vaksin guna mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) seperti yang diharapkan Pemerintah pada Agustus mendatang.
"Total saat ini sudah ada 1.800 pelajar dan akan terus bertambah," kata Uripasih saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Uripasih mengatakan, percepatan vaksinasi terhadap pelajar dilakukan dengan koordinasi dari Suku Dinas Kesehatan dan Puskesmas Jakarta Pusat.
Selain di sekolah, vaksin terhadap pelajar juga dibuka di gerai vaksin statis, seperti di Kelurahan, Puskesmas, hingga Kantor Polsek/Polres setempat.
Pihaknya juga melayani jika ada permintaan dari sekolah untuk melaksanakan vaksin pelajar secara massal.
"Kalau ada permintaan misalnya, minta 500 (dosis) vaksin, kita kirim misalnya ke sekolah yang bersangkutan, kita kirim. Contohnya ada permintaan dari alumni SMA 30, kita akan buat," kata dia.
Pelaksanaan vaksinasi bagi anak dan pelajar telah diluncurkan sejak 1 Juli lalu oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji serta jajaran pejabat lainnya di SMAN 20 Jakarta, Sawah Besar.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan sebanyak 1,3 juta anak dengan usia 12 hingga 17 tahun mendapat suntikan vaksinasi, untuk percepatan target Pemerintah, yakni 8,8 juta warga DKI Jakarta telah divaksin pada Agustus 2021. (Antara)
Baca Juga: Moeldoko: Vaksin Berbayar Tak Akan Menghapus Program Vaksin Gratis dari Pemerintah
Berita Terkait
-
Moeldoko: Vaksin Berbayar Tak Akan Menghapus Program Vaksin Gratis dari Pemerintah
-
Sertifikat Vaksin Ke-1 di PeduliLindungi, Ini Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin
-
BPOM Kasih Izin Kalbe Untuk Uji Klinik Vaksin Covid-19 GX-19N, Apa itu?
-
Alokasi Ruang Perawatan Pasien Covid-19 di Batam Kembali Ditambah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu