Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan peningkatan kunjungan pasien COVID-19 yang kini terjadi di berbagai rumah sakit membutuhkan tambahan tenaga kesehatan sekitar 20 ribu dokter dan perawat.
"Kita ada masalah dari sisi sumber daya manusia (SDM), karena banyak yang kena (terinfeksi COVID-19). Sehingga kita perlu juga mengganti, tapi kita juga ada ekspansi," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Selasa.
Budi mengatakan kebutuhan tambahan tenaga perawat rumah sakit di tujuh provinsi Pulau Jawa dan Bali yang sedang terjadi lonjakan pasien, dihitung mencapai 16 ribu sampai 20 ribu perawat tambahan.
Menurut Budi, kebutuhan perawat sedang dipenuhi pemerintah melalui organisasi profesi maupun lembaga pendidikan yang saat ini dipetakan jumlahnya sekitar 19 ribu orang.
"Kami sudah petakan perawat yang sudah lulus uji kompetensi, sudah selesai sekolah tapi belum lulus uji kompetensi dan di tingkat akhir itu ada sekitar 19 ribuan," katanya.
Sedangkan untuk kebutuhan tenaga dokter, kata Budi, dihitung berkisar 2.200 hingga 2.900 orang.
"Kita bisa lihat, ternyata ada sekitar 3.900 dokter selesai intership. Ini kita akan percepat seluruh proses administrasinya sehingga mereka bisa masuk ke rumah sakit," katanya.
Budi menambahkan Kemenkes sudah mengeluarkan aturan pemberian dosis ketiga vaksin Moderna sebagai 'booster' bagi tenaga medis agar mereka bisa terlindungi selama bekerja.
"Rencananya mulai pekan ini kita akan memberikan suntikan ketiga booster, tapi ini hanya untuk para nakes karena ini sensitif sekali juga karena dosisnya ini belum semua rakyat punya," katanya.
Baca Juga: Bahaya! Menkes Budi Gunadi Peringatkan Rumah Sakit Makin Penuh Pasien COVID-19
Budi menambahkan Kemenkes juga sedang melobi lembaga pendidikan agar para perawat yang masih menempuh pendidikan bisa memperoleh tambahan kredit dari kiprah mereka selama menangani pandemi di rumah sakit.
"Kalau bisa apa yang mereka lakukan ini dihitung sebagai kredit, karena mereka sudah langsung praktik. Ini harusnya bisa dimasukkan sebagai salah satu parameter penilaian mereka ketika lulus," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Waspada! Menkes Sebut Covid-19 Varian Delta Sudah ke Luar Pulau Jawa, Salah Satunya Kaltim
-
Pemerintah Kabupaten Jember Tambah Jumlah Tenaga Kesehatan Hadapi Covid-19
-
Bahaya! Menkes Budi Gunadi Peringatkan Rumah Sakit Makin Penuh Pasien COVID-19
-
Menkes Budi Gunadi: Virus COVID-19 Varian Delta Sudah Menyebar ke Luar Pulau Jawa
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Tangis Ibu Delpedro Pecah di Rutan Polda Metro: Anak Saya Bukan Penjahat, Bukan Koruptor!
-
Menkeu Purbaya: 10 Bulan Pemerintah Prabowo Kesejahteraan Rakyat Naik, Kemiskinan Turun Drastis
-
Sorotan Tajam Hendri Satrio: Dari Komunikasi Menkeu Purbaya hingga Gaya Prabowo Hadapi Massa
-
Lobi-Lobi Maut Asosiasi Travel Mainkan Kuota Haji di Kemenag, Patok Harga Ribuan Dolar per Jemaah
-
Bongkar Skandal Haji, KPK Ungkap Modus Jual Beli Kuota Libatkan Pejabat hingga Kerabat di Kemenag
-
Gali Lubang Baru! Minta Maaf Soal 'Agen CIA', Anak Menkeu Kini Sebut 'Ternak Mulyono'
-
Brutalitas Polisi Nepal Urai Massa Demo, Perempuan Ikut Dihajar saat Berusaha Melerai Temannya
-
Profil La Lita alias Litao: DPO Tersangka Pembunuhan Anak Terpilih Jadi DPRD
-
Rapat Perdana Bareng DPR, Menkeu Purbaya Curhat: Sekarang Saya Nggak Bisa Lagi Ngomong Agak 'Koboy'
-
Gembong Kriminal Nomor Wahid Sri Lanka Sembunyi di Apartemen Jakarta, Tertangkap di Kebon Jeruk!