Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun anggaran 2020. Raihan WTP ini untuk kedua kalinya secara berturut-turut, sejak Kemenpora dipimpin Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
“Alhamdulillah untuk kedua kalinya tahun ini, laporan keuangan Kemenpora mendapatkan predikat WTP,” ujar Amali kepada wartawan, Selasa (13/7/2021) siang.
Menurutnya, raihan predikat WTP mungkin hal yang biasa bagi lembaga dan kementerian lainnya. Namun khusus untuk Kemenpora, raihan ini merupakan suatu yang baik dan istimewa untuk perbaikan tata kelola di lingkungan Kemenpora.
WTP ini baru diraih setelah 10 tahun lamanya. Bahkan pada periode 2015-2016, Kemenpora sempat disklaimer dan paling bagusnya meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) sampai Menpora Amali memimpin kementerian ini.
Capaian luar biasa ini bukan karena kerja menteri saja, melainkan hasil kerja semua pejabat yang ada di Kemenpora mulai dari Sesmen, Deputi, Sesdep, Asdep, Kepala Biro, Tenaga Ahli, Staf Ahli, Staf Khusus dan semua pegawai Kemenpora.
“Semua kita bekerjasama mulai dari tingkat atas sampai ke tingkat paling bawah. Kita sudah punya komitmen untuk memperbaiki tata kelola di Kemenpora ini dan Alhamdulillah kita mendapatkan penilaian WTP dari hasil pemeriksaan BPK dan mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan,” harapnya.
Selain itu, ditekankan Amali bahwa capaian ini bisa diraih karena semua pihak di Kemenpora sudah punya tekad dan komitmen untuk bergerak bersama melakukan perubahan terutama dalam penataan tata kelola birokrasi yang berkelanjutan.
Ia mencontohkan, semua bantuan fasilitas pada cabang-cabang olahraga untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional saat ini dilakukan secara terbuka. Tidak ada lagi negosiasi-negosiasi dan bahkan dana berapa dana yang diberikan, diusulkan, dan disetujui disaksikan wartawan dari berbagai media.
“Itu demi prinsip keterbukaan dan akuntabilitas dan tentu teman-teman bisa memantau pelaksanaannya di lapangan, alhamdulillah sampai sekarang berjalan dengan baik. Tapi karena sekarang Covid-19, tidak mungkin kita agendakan upacara seperti yang sebelum-sebelumnya,” katanya.
Baca Juga: Kemenpora Gelar Pelatihan Pengembangan Pariwisata Olahraga untuk Pemuda 2021
Amali menyampaikan, raihan WTP ini mendapat sambutan yang baik dari para pimpinan induk cabang olahraga. Sehingga menurutnya, pimpinan cabor menilai proposal anggaran yang diajukan mereka direview secara fair oleh tim dari akademisi, praktisi, dari internal Kemenpora.
“Ini yang membuat kita selangkah demi selangkah ada perbaikan di tata kelola birokrasi yang ada di Kemenpora ini. Sehingga laporan keuangan kami mendapatkan status WTP,” pungkasnya.
Hal ini diharapkan bisa dipertahankan, sebab percuma mencanangkan prestasi-prestasi olahraga kalau tata kelola tidak dibenahi. Oleh karena itu, perbaikan tata kelola menjadi program prioritas nomor satu di Kemenpora.
“Karena kami yakin dengan tata kelola yang baik, maka pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan kepemudaan maupun keolahragaan itu akan bisa tertangani dengan baik. Tapi kalau tata kelolanya tidak kita rapikan atau tidak baik pasti hasil akhirnya juga tidak baik. Kami juga harus jaga jangan sampai menimbulkan masalah terutama masalah masalah hukum bagi institusi ini maupun bagi para pejabatnya,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Menpora Amali Pastikan Persiapan PON XX Papua Berjalan Baik
-
Formasi CPNS 2021 Sepi Peminat, BPK Buka 1.320 Lowongan
-
SEA Games 2021 Ditunda, Menpora Amali Pastikan Latihan di Pelatnas Tetap Berjalan
-
Ketum NOC Indonesia Puji Keberanian Menpora Amali Mengubah Paradigma Olahraga Indonesia
-
Tiba di Jepang, Tim Olimpiade Bulu Tangkis Indonesia Disambut KBRI Tokyo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok