Suara.com - Nasib memilukan menimpa keluarga Duta Besar Afghanistan untuk Pakistan. Betapa tidak, putri dari Dubes itu diculik dan disiksa di ibu kota Islamabad, pekan lalu.
Terkait hal ini, pemerintah Afghanistan tidak tinggal diam dan meminta otoritas Pakistan melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden tersebut.
Menyadur laman VOA Indonesia, Senin (19/7/2021), pihak Afghanistan pada Minggu mengatakan, telah meminta semua diplomatnya di Pakistan untuk kembali ke Kabul, hingga Islamabad "menindaklanjuti semua risiko keamanan" dan mengadili mereka yang berada di balik penculikan putri Duta Besar Afghanistan pekan lalu.
Pengumuman itu disampaikan sehari setelah Gubernur Afghanistan mengatakan Silsila Alikhil disandera selama beberapa jam dan "disiksa dengan buruk" oleh para pelaku tak dikenal di Ibu Kota Pakistan pada Jumat (16/7) siang sebelum dibebaskan.
Islamabad mengatakan penyelidikan tingkat tinggi dimulai terhadap "insiden mengerikan" itu segera setelah Kedutaan Afghanistan melapor ke Kementerian Luar Negeri Pakistan bahwa Alikhil "diserang ketika sedang menaiki kendaraan sewaan." Sebuah laporan medis rumah sakit mengonfirmasi bahwa Alikhil diserang secara fisik.
"Sebuah delegasi Afghanistan akan segera mengunjungi Pakistan untuk meninjau dan menindaklanjuti kasus "penculikan" dan semua isu terkait; aksi-aksi selanjutnya akan diambil berdasarkan temuan itu," kata Kementerian Luar Negeri Afghanistan pada Minggu (18/7).
Belum ada pihak yang mengklaim tanggung jawab atas serangan, yang kembali memperburuk hubungan yang sudah rentan antara Afghanistan dan Pakistan, yang seringkali diwarnai kecurigaan dan perselisihan. (Sumber: VOA Indonesia)
Berita Terkait
-
Sadis! Putri Dubes Afghanistan Diculik di Pakistan, Korban Disandera dan Disiksa
-
Viral di Media Sosial, Bikin Pelaku Penculikan Anak 5 Tahun di Balikpapan Pulangkan Korban
-
Identitas Pelaku Penculikan Anak 5 Tahun di Balikpapan Terungkap dari Pelat Kendaraan
-
Polisi Sebut Pelaku Penculikan Bocah 5 Tahun di Balikpapan Miliki Kelainan Seksual
-
Pelaku Penculikan Anak 5 Tahun Dibekuk di Samarinda, Polisi: Tersangka Positif Covid-19
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Mees Hilgers Main Lagi, Pelatih FC Twente Resmi Dipecat!
-
Mees Hilgers Tiba-tiba Kembali Masuk Starting XI FC Twente, Kok Bisa?
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
Terkini
-
Heboh, Kalimat 'Semoga Prabowo Cepat Meninggal' Terdengar di Siaran TV Korea
-
Rangkul Tokoh Publik, Puan Maharani Minta Maaf! DPR Janji Transformasi Usai Gelombang Protes
-
Kini Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Dicap Sebagai Menteri Pendidikan Paling Buruk Sepanjang Sejarah
-
Bakar Ban saat Demo Berujung Petaka, Mahasiswa PMII Terbakar Selepas Massa Bakar Ban
-
Daftar Sanksi Ini Dijatuhkan kepada Bripka Rohmat, Sopir Kendaraan Taktis yang Tewaskan Affan
-
Aksi Kamisan Mengenang 21 Tahun Kepergian Munir, Tuntutan Keadilan Tak Pernah Padam
-
Nadiem Makarim Tersangka Ganda? KPK Siap Susul Kejagung dalam Kasus Google Cloud?
-
Pesan Prabowo yang Mampu Redam Kericuhan Banjir Pujian dari Golkar
-
Aksi Kamisan di Istana Negara Pasca-Demo Besar
-
Video Lawas Deddy Sitorus jadi Bahan Politisasi, Ini Kata Analis