Suara.com - Pemerintah Turki pada hari Minggu mengecam keputusan pengadilan tinggi Uni Eropa yang mengizinkan perusahaan melarang penggunaan hijab dalam kondisi tertentu.
Menyadur Middle East Monitor Selasa (19/07), mereka menyebut hal ini sebagai pelanggaran kebebasan beragama secara terang-terangan.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan keputusan itu merupakan tanda meningkatnya Islamofobia di Eropa di mana perempuan Muslim kerap jadi sasaran diskriminasi.
"Keputusan ECJ, pada saat Islamofobia, rasisme dan kebencian meningkat telah mengabaikan kebebasan beragama dan menciptakan dasar dan perlindungan hukum untuk diskriminasi," kata kementerian itu.
Mereka juga menambahkan langkah itu akan memperburuk prasangka terhadap perempuan Muslim di Eropa.
Pengadilan Uni Eropa (ECJ) pada hari Kamis memutuskan perusahaan yang terdaftar di bawah di blok tersebut boleh melarang karyawan mengenakan hijab dalam kondisi tertentu.
Hal ini termasuk situasi yang membuat para wanita muslim sulit memproyeksikan citra netralitas kepada pelanggan.
Pada hari Sabtu, direktur komunikasi kepresidenan Turki Fahrettin Altun juga mengutuk langkah itu dengan menyebut "keputusan yang salah ini adalah upaya memberikan legitimasi kepada rasisme," lapor Reuters.
Putusan hari Kamis ini datang saat dua wanita Muslim yang bekerja di Jerman membawa kasus mereka ke pengadilan karena dilarang menggunakan hijab saat bekerja.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Eropa Tembus 197 Orang
Wanita ini masing-masing bekerja sebagai kasir di apotek dan penjaga kebutuhan khusus. Pengadilan Jerman kemudian merujuk kasus ke ECJ untuk interpretasi hukum Uni Eropa.
Permasalahan tentang hijab sudah lama memecah belah negara-negara di seluruh Eropa selama bertahun-tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!