Suara.com - Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menyebut pedangdut Cita Citata memang diundang hadir untuk memberikan hiburan usai kegiatan rapat pimpinan Kementerian Sosial di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menyampaikannya dalam kesaksiannya sebagai terdakwa dalam perkara korupsi bantuan sosial covid-19 Se-Jabodetabek tahun 2020 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat pada Senin (19/7/2021).
Keterangan tersebut disampaikan berawal saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyakan Juliari dalam rapat pimpinan di Labuan Bajo, 'apakah Kementerian Sosial mengundang Cita Citata?'
"Iya, ada beberapa artis salah satunya cita citata. Saya hadir," kata Juliari secara virtual, Senin (19/7/2021).
Dia mengatakan, dalam rapat pimpinan Kemensos tersebut yang hadir di Labuhan Bajo, rata -rata pejabat dari eselon satu dan dua.
Jaksa pun kembali mencecar Juliari, 'apakah mengetahui dana yang digunakan dalam rapat pimpinan di Labuhan Bajo?'
Jawaban Juliari pun, dia hanya mengetahui bahwa kegiatan rapim di Labuan Bajo itu dibiayai oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos).
"Setiap rapim itu kami ada satu bulan. Tapi rapim bergantian direktorat jenderal. Seinget saya di labuan bajo itu dirjen linjamsos," jawabnya.
Dia juga mengatakan setiap kegiatan rapim kemensos, memang diakhir acara selalu ada hiburan.
Baca Juga: Hotma Sitompul di Sidang Kasus Eks Mensos Juliari: Saya Tak Pernah Terima Uang Rp3 Miliar
"Itu idenya tim Linjamsos ada sekjen juga karena tiap rapim ada hiburannya di akhir," ucap Juliari
Jaksa pun kembali mencecar Juliari, apakah mengetahui anggaran untuk memdatangkan artis Cita- Citata dalam kegiatan rapim tersebut.
"Sebagai tuan rumah Dirjen Limjamsos tentunya sudah menyiapkan anggaran," katanya
Dalam sidang sebelumnya, kesaksian terdakwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Matheus Joko Santoso menyebut bahwa ada 25 kegiatan yang memakai fee Bansos Covid-19 mencapai Rp 14.7 miliar.
Salah satunya untuk pembayaran honor Cita Citata mencapai Rp 150 juta dalam mengisi acara di Labuan Bajo.
Dakwaan Jaksa, Juliari telah menerima uang korupsi bansos corona paket sembako se-Jabodetabek tahun 2020 mencapai Rp 32.4 miliar lebih. Uang semua itu didapat melalui dua anak buahnya Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah