Suara.com - Seorang wanita di Malaysia menjadi korban pelecehan seksual secara verbal oleh vaksinator saat ia menghadiri jadwal vaksinasi covid-19.
Menyadur World Of Buzz Kamis (22/7/2021), insiden tersebut pertama kali diungkapkan oleh Jaw Keyun. Ia menceritakan pengalaman pahitnya saat menghadiri vaksinasi covid-19 di Johor Baru.
Bercerita melalui unggahan di Facebook pada 18 Juli, ia mengungkapkan harus menghadiri jadwal vaksin dan pergi dengan terburu-buru karena sudah terlambat.
Sesampainya di tempat, dia bergegas ke pintu masuk dan seorang petugas mendekatinya. Dia meminta untuk menunjukkan kartu identitas dan mengajaknya berbincang.
Awalnya Keyun mengungkapkan ia hanya diberi pertanyaan mengenai umur, namun akhirnya mengarah ke obrolan yang berbau porno.
"Apakah Anda pernah dicucuk (bersetubuh) sebelumnya? *menunjuk dengan jarinya dan mengarahkannya ke hidungnya." tulis Keyun saat petugas itu bertanya kepadanya.
"Keyun: Tidak *menggelengkan kepala menganggap yang dimaksud petugas adalah tes swab Covid-19." sambungnya.
Kemudian petugas tersebut kembali bertanya: "Apakah Anda ingin saya cucuk Anda?"
Keyun kemudian mengklaim bahwa petugas itu membuat gerakan cabul yakni memasukkan jari telunjuknya ke dalam salah satu telapaknya yang mengepal.
Baca Juga: Sempat Viral di Indonesia, Eks Menpora Ganteng Syed Saddiq Didakwa Korupsi Rp 4,1 Miliar
Setelah selesai berbincang dengan petugas tersebut, Keyun mendengar ia masih menjadi bahan obrolan para petugas. Dia mendengar beberapa petugas mengomentari rambutnya.
Keyun mengungkapkan bahwa dia hanya mengenakan pakaian atasan dengan belahan di bahunya dan tidak terlalu memikirkan penampilannya karena sudah terlambat.
"Dia mungkin bercanda tapi setelah komentar 'cucuk', saya merasa tidak nyaman." tulisnya.
Kejadian tersebut terus terlintas di benak Keyun. Ia awalnya ragu untuk memberi tahu suaminya, namun dia memutuskan untuk memberitahunya.
Ketika mendengar cerita istrinya, suami Keyun langsung marah besar dan berniat menghabisi petugas itu, tetapi Keyun tidak bisa mengenali siapa tersangkanya karena mereka semua berpakaian sama.
Keyun mengatakan teman-temannya mendorongnya untuk membuat laporan polisi karena dia pikir ini adalah kasus pelecehan seksual oleh petugas PPV. Dia berharap ada penyelidikan internal terhadap petugas tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Usai Ancam Pecat Anak Buah jika Ngibul soal Dana Ngendap, KDM: Saya jadi Gak Enak Nih
-
Survei IDSIGH Ungkap Kinerja Gibran Stabil Sepanjang Tahun Pertama
-
Kenapa Harimau Masuk ke Permukiman? Pakar Beri Penjelasannya
-
Kemen PPPA: Kasus Kekerasan Santri di Malang Tunjukkan Lemahnya Perlindungan Anak di Pesantren
-
Suami Pembakar Istri di Otista Ternyata Residivis, Ancaman Hukuman Ance Diperberat!
-
Imbas Dana Transfer ke Jakarta Dipangkas Rp15 Triliun, Pembangunan Rusun hingga GOR Terancam Ditunda
-
Menkum Spill Tipis-tipis Nama Ketua Dewan Pembina PSI: Habis Huruf J Huruf E
-
Dilaporkan ke KPK, Ketua Bawaslu Bagja Bantah Korupsi Rp12,14 Miliar Terkait Proyek Renovasi Gedung
-
Data BI Patahkan Tudingan Purbaya soal Dana Nganggur Rp4,1 T, KDM: Jangan Ada Lagi Pernyataan Keliru
-
Kapan Sahroni hingga Uya Kuya Disidang? Dasco: Rabu 29 Oktober