Suara.com - Sebanyak 227 lurah/kepala desa (kades) se-Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melaporkan kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bahwa upaya memupuk kesadaran warga untuk menaati protokol kesehatan (prokes) bukanlah perkara mudah. Kesulitan mengedukasi warga menjadi satu dari sekian persoalan dalam penanganan Covid-19.
Kades Padangsari, Mahruri mengatakan, rata-rata warga sudah merasa jenuh memakai masker.
“Ada juga yang beralasan karena aktivitasnya di sawah, merasa tidak bebas kalaupakai masker,” katanya dalam Rembug Desa edisi ketiga, di Pendapa Kabupaten Cilacap, Kamis (22/7/2021).
Hal serupa juga dialami Kades Karangtengah, Suhartono dan Kades Pesawahan, Wasito. Meski sudah sering diedukasi dan disosialisasi, namun sekitar 50 persen warganya tidak taat prokes.
"Sulit sekali memberikan penyadaran pada masyarakat untuk menerapkan prokes. Sulit sekali. Padahal kami sudah keliling membagikan masker dan sosialisasi," kata Suhartono.
Tak hanya soal ketaatan prokes, beragam persoalan lain juga disampaikan oleh kades-kades se-Cilacap pada Ganjar, diantaranya ada masyarakat yang tidak percaya dengan Covid-19 dan tidak percaya vaksin.
Ada pula kades yang wadul soal kesulitan menata pasar, meminta izin membuka tempat pariwisata hingga meminta vaksin dan meminta tambahan tenaga medis.
"Kami minta bantuan vaksin pak. Ada banyak warga kami yang ingin kerja ke luar negeri. Syaratnya harus divaksin. Kami sudah menghubungi puskesmas, tapi belum ada jawaban. Kami mohon agar ini dibantu pak," kata Kades Karangturi, Misar.
Merespons aduan-aduan itu, Ganjar memerintahkan camat, babinsa/bhabinkamtibmas untuk terjun langsung membantu edukasi. Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jateng, Yulianto Prabowo dan Dinas Kesehatan Cilacap juga diminta segera menindaklanjuti kebutuhan di tingkat desa.
Baca Juga: Setelah Sukses Jogo Tonggo, Ini Program Terobosan Baru dari Ganjar Pranowo
"Ini catatan buat kita semua dan kita harus bantu. Camat, babinsa/bhabinkamtibmas serta Dinkes harus turun membantu memberikan edukasi. Kalau perlu dengan testimoni-testimoni yang baik," jelasnya.
"Tolong Pak Yuli (Kadinkes), dicatat dan segera ditindaklanjuti ya. Itu dibantu warganya, vaksin dan tenaga kesehatan," perintah Ganjar.
Menurut Ganjar, para kades di Cilacap sudah mampu melakukan penanganan Covid-19 dan pelaksanaan Jogo Tonggo dengan baik. Bahkan semua kades juga melaporkan, telah mengoptimalkan anggaran 8 persen dari dana desa untuk penanganan pandemi.
“Tadi saya tes, mereka paham berapa yang sakit, berapa ibu hamil, berapa yang risiko tinggi. Tahu detil, bahkan presisi. Maka kalau nanti ada bantuan-bantuan dari pemerintah termasuk obat dari TNI/Polri. Saya minta kades-kades itu diajak bicara, karena mengetahui persis kondisi di wilayahnya," pungkasnya.
Ganjar menyatakan, Rembug Desa memang bertujuan untuk menggali persoalan faktual di masyarakat. Menurutnya, pandemi Covid-19 tidak bisa dilawan hanya dengan data yang dilaporkan pejabat, namun harus didahului dengan mendengar suara masyarakat di setiap level.
Berita Terkait
-
Anies Keluarkan Kepgub PPKM Level 4, Begini Aturan Lengkapnya
-
Bantah Satgas Covid-19, Wagub DKI Sebut Warga Jakarta Sudah Patuh Jaga Jarak
-
Masih Ada Daerah Langgar PPKM Saat Idul Adha, Begini Respon Jubir Luhut
-
DPR: Pelanggar Prokes Sama dengan Koruptor, Pengedar Narkoba, dan Pelaku KDRT
-
Anies Usulkan Revisi Perda Covid-19, Pelanggar Masker hingga Pengusaha Kafe Bisa Dipenjara
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- 4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
16.078 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2025: 174 Napi Langsung Bebas, Negara Hemat Rp9,4 Miliar
-
UMP DKI 2026 Ditetapkan Rp5,7 Juta, Pramono Ungkap Formula Baru Era Prabowo
-
Pengamat Sorot Gebrakan Mendagri di Sumatra, Dinilai Perkuat Penanganan Bencana
-
Rawat Tradisi Lung Tinulung, HS dan Musisi Jogja Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera
-
3x24 Jam Berlalu, Gus Yahya Sebut Belum Ada Respons dari Rais Aam Soal Upaya Islah
-
Orang Dekat Prabowo 'Pecah Bintang', Dua Ajudan Setia Kini Sandang Pangkat Jenderal
-
Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Dipamerkan di Kejagung, Hasil Denda dan Rampasan Korupsi Kehutanan
-
Lewat BRIN, Bagaimana Indonesia Ikut Menentukan Cara Dunia Baca Ancaman Mikroplastik Laut?
-
Alarm Merah KPK: 60 LHKPN Pejabat Masuk Radar Korupsi, Harta Tak Sesuai Profil
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak