Suara.com - Beredar sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria meminta jemaah salat untuk merapatkan safnya.
Video tersebut tersebar luas di media sosial Twitter salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Anaklolina2.
Meminta merapatkan saf
Dalam video singkat yang direkam, terlihat seorang pria yang diduga panitia salat berjemaah berdiri di mimbar.
Ia menghimbau para jemaah untuk merapatkan safnya sebelum salat dimulai.
Pada imbauannya, ia berkata bahwa salat berjamaah belum akan dimulai apabila saf dari para jamaah belum rapat.
"Rapat ke tengah. Rapat.. rapat.. sampai sudah rapat, lurus baru salat kita mulai," ujarnya.
Salat itu diadakan di ruangan terbuka tepatnya berada di halaman masjid.
Menurutnya, apabila saf para jamaah tidak rapat, panitia salat yang harus mempertanggungjawabkannya dihadapan Allah SWT.
Baca Juga: Viral Kuliner di Solo Menangis Dampak PPKM: Tolong Bapak Ibu Aparat Take Away di Sini
"Nanti yang bertanggungjawab panitia dihadapan Allah SWT. Bukan main-main salat berjamaah ini. Jangan dibuat main-main," tuturnya.
Sembari menghimbau para jamaah untuk merapatkan saf, pria tersebut menunjuk detail barisan-barisan jamaah yang belum rapat. Ia menyuruh mereka untuk merapatkan safnya.
Menurutnya, para jamaah telah mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan mencuci tangan. Oleh sebab itu, mereka dihimbau untuk merapatkan jarak barisannya.
"Protokol kesehatan sudah kita gunakan daritadi. Sudah mencuci tangan dengan sabun. Sudah memakai masker. Safnya harus rapat," ujar pria tersebut.
Ia menuturkan bahwa tidak ada ulama yang menolerir saf salat berjamaah yang renggang.
"Kita jangan sampai ingkar sunah. Tidak ada ulama yang mentolerir saf salat berjamaah itu renggang. Kita mengikuti sumah Rasulullah SAW."
Berita Terkait
-
Viral Kuliner di Solo Menangis Dampak PPKM: Tolong Bapak Ibu Aparat Take Away di Sini
-
Viral Aksi Pencuri Sepeda Jemaah Masjid di Malang Terekam CCTV, Warganet: Kualat!
-
Bikin Kantin di Rumah Buat Anaknya yang Sekolah Daring, Bapak Ini Viral di Medsos
-
Suara Barang Pecah Malam-malam, Wanita Bongkar Lantai Rumah, Temuannya Bikin Syok
-
Petani Pakai Masker Daun saat Razia PPKM, Aksinya Bikin Ngakak Tapi Diapresiasi Bupati
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan