Suara.com - Bansos kepala keluarga dikonfirmasi akan disalurkan kepada keluarga yang positif terpapar covid-19. Pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan peningkatan tes dan pelacakan korban positif Covid-19 di sejumlah wilayah yang selama ini kurang berjalan dengan baik. Kegiatan tersebut akan melibatkan belasan ribu relawan.
Juru Bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan sosial untuk kepala keluarga yang positif Covid-19.
"Apabila yang terkena adalah kepala keluarga maka keluarga tersebut akan diberikan bantuan sosial oleh pemerintah untuk meringankan beban mereka," kata Jodi Mahardi dilansir dari Antara.
Bansos kepala keluarga diberikan kepada yang positif covid-19
Ketika sebuah keluarga terlacak mengalami positif covid-19, maka mereka akan mendapatkan bansos kepala keluarga yang isinya penanganan dan diberikan obat-obatan secara gratis yang dijamin pemerintah. Kebijakan bansos kepala keluarga diberikan menyusul kebijakan PPKM darurat diperpanjang hingga 25 Juli 2021.
Anggaran bansos kepala keluarga
Bansos kepala keluarga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 55 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk sembako, diskon listrik, subsidi kuota internet, kartu prakerja, bantuan bulog, dan sembako PPKM.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan insentif Rp1,2 juta untuk setiap pelaku usaha mikro seperti pengusaha warung dan pedagang kaki lima.
Calon penerima akan didata oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas berdasarkan data dari Dinas Kementerian Tenaga Kerja daerah.
Baca Juga: Disebut Terlibat Bisnis Ivermectin, Moeldoko Murka: Nodai Kehormatan Saya!
Pendataan berpatokan pada Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah mendapatkan cleansing atau pembersihan data melalui Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Mekanisme penyaluran bantuan untuk pemilik warung dan pedagang kaki lima diharapkan dapat berlangsung lebih sederhana dan pertanggungjawabannya akan dilakukan dalam bentuk tanda tangan penerima bantuan yang disertai dokumentasi foto.
Demikian informasi tentang bansos kepala keluarga.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Pantau Bansos PKH-BPNT 2025 Lewat SIKS-NG: Cek Status dan Pencairan Dana Kemensos
-
2 Cara Cek dan Daftar DTKS Online untuk Mendapatkan Bansos Pemerintah
-
Cara Cek Status Bantuan Sosial (Bansos) Melalui SIKS-NG
-
Cara Ambil Bansos Rp900 Ribu di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan Asal Bawa KTP dan KK
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!