Suara.com - Viral beredar di media sosial Twitter rekaman pedagang kaki lima (PKL) yang diduga ditertibkan pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dalam video itu, terlihat beberapa petugas yang tengah menertibkan seorang pedagang di pinggir jalan.
Diunggah melalui akun Twitter @Pakarkampanye, kejadian dalam video tersebut terlihat pada malam hari.
Awalnya, terjadi adu mulut antara petugas dan seorang pria yang berdagang di pinggir jalan.
Dua orang petugas terlihat marah pada pedagang tersebut.
Pedagang itu kemudian melontarkan pendapatnya.
Kemudian, petugas tersebut menaikan nada bicaranya. Mereka meneriaki pedagang itu dengan suara yang keras.
"Nggak usah ngelawan, ini perintah tahu nggak?" ujar salah seorang petugas dengan meninggikan suaranya.
Kemudian, petugas tersebut memaksa pedagang itu untuk ikut dengannya. Tak tanggung-tanggung, ia menarik pedagang itu.
Baca Juga: Rombongan Senam Mendadak Bubar usai Lihat Pemandangan dari Ujung Jalan
Tangan sang petugas dilingkarkan di bahu sang pedagang sembari menarik tubuhnya.
Hingga tulisan ini dibuat, belum ada keterangan dimana lokasi kejadian tersebut.
Respons warganet
Melihat unggahan di Twitter itu, para warganet pun turut memberikan komentar.
"Satpol PP kok kejam pisan atuh," ujar warganet.
"Galak banget beliau nih Satpol PP," tambah yang lain.
Berita Terkait
-
Rombongan Senam Mendadak Bubar usai Lihat Pemandangan dari Ujung Jalan
-
Oknum Polisi Modus Debt Collector Sekarat Diamuk Massa di Deli Serdang: Ini Murni Begal!
-
Cek Fakta: Benarkah Mata Pengemudi Ditusuk Petugas di Pos PPKM Padang?
-
Kelewat Nyeleneh, Potret Jaket Ojol Ini Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Oknum Polisi Sekarat Diamuk Massa di Deli Serdang, Diduga Begal Modus Debt Collector
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya