Suara.com - Sebagian warga Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menolak vaksinasi Covid-19 karena takut sehingga menyulitkan pemerintah setempat melakukan penelusuran kontak (contact tracing) dan menyukseskan program vaksinasi. Bupati Hendy Siswanto sampai datang ke lokasi untuk meminta warga bersedia divaksin.
“Warga masih takut dengan vaksin. Ini pekerjaan rumah kita semua. Target yang mau divaksin 300 orang, ternyata banyak yang tutup pintu. Tidak mau keluar, takut divaksin. Padahal vaksin ini penting untuk perlindungan diri,” kata Bupati Hendy Siswanto dalam laporan Beritajatim.com.
Dari satu desa cuma 30 warga yang bersedia datang untuk divaksin. Sementara dari target uji antigen terhadap 50 orang, hanya terpenuhi 25 orang.
“Kami tunggu sampai siang, tidak ada yang datang. Kami juga membagikan 1.300 sembako di 10 desa dan seribu masker,” kata Hendy.
Hendy mengakui fakta tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi semua elemen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan program vaksinasi.
“Saya mengimbau banyak, tolong pemerintah untuk memberi pengertian bahwa vaksin menaikkan imun,” katanya.
“Saya sampaikan kepada pak kepala desa. Kalau mau vaksin gratis, silakan dikumpulkan, kami akan datang. Tidak perlu datang ke kota. Kami juga berharap di desa-desa lainnya,” Hendy menambahkan.
“PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) yang kami terapkan adalah PPKM skala mikro berbasis RT-RW. Setiap RT dan RW lewat koordinasi dengan camat dan kades melakukan tracing (penelusuran) di wilayahnya, apabila ditemukan warga yang positif Covid. Pak RT akan menjaga dan melakukan klaster, dan gugus tugas akan membantu sembako di situ,” kata Hendy.
Kedatangan Hendy ke Kaliglagah kemarin tak lepas dari laporan warga soal pandemi di sana. “Ada kiai saya di sana, berasal dari Madura, Kiai Sofi meninggal dunia. Sekarang ada kiai saya, Kiai Syukron, sakit juga dirawat di Lumajang. Dia meminta: tolong warga saya, tolong warga saya,” katanya
Baca Juga: Jember PPKM Level 3, Pedagang Boleh Jualan hingga Pukul 21.00
Sebelumnya, Kepala Urusan Keamanan Desa Kaliglagah Sulton Kuswandi yang tengah dirawat di rumah sakit mengirimkan pesan suara yang berisi permintaan bantuan kepada Bupati Hendy Siswanto.
Hendy meminta warga agar tak lepas masker. “Maskernya saja pakai dulu. Usahakan jangan lepas dari masker. Nanti teman-teman kepala desa akan memberikan edukasi kepada masyarakat,” katanya.
Berita Terkait
-
3 Fakta Viral "Bilik Asmara" Beralas Kardus di Pantai Watu Ulo Jember, Kondom Bekas Berserakan!
-
Dalam Sidang Paripurna DPRD, Bupati Jember Sampaikan 5 Visi Pembangunan Jangka Menengah 2025-2029
-
Resmi Dibuka! Pendaftaran Beasiswa Pemkab Jember 2025, Cek Syarat dan Tahap Seleksinya
-
5 Kontroversi Bupati Jember, dari Nepotisme Hingga Didemo Warga
-
MUI Haramkan Pargoy TikTok, Takut Timbulkan Syahwat
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!