Suara.com - Seorang pria yang meminta maaf karena menantang Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi viral. Bagaimana tidak, ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dengan wajah babak belur hingga membengkak.
Video ini dibagikan oleh akun Instagram @camerapenjurunews pada Jumat (24/7/2021). Hingga berita ini dibuat, video itu telah disaksikan hampir 20 ribu kali.
Dalam video itu, terlihat wajah pria itu babak belur seolah habis dipukuli. Mata dan pipinya membengkak. Darah juga masih mengucur deras dari hidungnya hingga ke mulut.
Pria itu meminta maaf dengan kondisi wajah yang belum diobati sama sekali. Saat darah masih menetes-netes, ia membaca surat permohonan maaf kepada masyarakat dengan tersengal-sengal.
Suaranya nampak serak dan putus-putus karena mulutnya juga begitu bengkak. Sementara disampingnya, ia didampingi oleh pria yang memakai jaket loreng-loreng.
Selanjutnya, pria yang babak belur itu meminta maaf kepada seluruh TNI di Indonesia. Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan arogannya lagi.
"Saya menyatakan menyesal atas kejadian itu, menyebabkan keresehan khususnya kepada TNI di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, saya minta maaf kepada seluruh TNI di seluruh dunia atas perbuatan tidak menyenangkan yang telah saya lakukan," ungkap pria itu di video seperti dikutip oleh Suara.com, Sabtu (24/7/2021).
"Saya berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut. Demikian penyerahan dan permohonan maaf ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun juga," pungkasnya.
Sontak, wajahnya yang membengkak parah itu langsung mendapatkan sorotan tajam dari warganet. Sejumlah warganet bahkan menyebut wajah pria itu sudah mirip dengan karakter animasi Doraemon hingga alien.
Baca Juga: Viral Pasien Covid-19 Ditendang dan Diseret Pakai Tali, Keluarga Minta Pemerintah Tegas
"Lah jadi mirip doraemon," sahut warganet.
"Kepalanya jadi gedhe," timpal yang lain.
"Mana masih muda lagi," tambah warganet.
"Kaya alien," celutuk warganet.
"Kirain itu kepala stiker. Ehh beneran kepala," komen warganet.
"Anjir kepalanya gede kaya doraemon," tulis lainnya.
Berita Terkait
-
Viral Pasien Covid-19 Ditendang dan Diseret Pakai Tali, Keluarga Minta Pemerintah Tegas
-
Usai Viral Mural Tuhan Aku Lapar, Pria Tangerang Ini Buat Dua Mural Baru
-
Oseltamivir dan Favipiravir Obat yang Dicari Jokowi saat Sidak Apotek, Apa Itu?
-
Mural "Tuhan Aku Lapar" di Tigaraksa Viral!!
-
Ini Dia Sosok Pembuat Mural Viral Tuhan Aku Lapar di Tangerang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional