Suara.com - Baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani di Kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar, Jawa Timur menjadi korban aksi vandalisme, dengan tulisan 'Open BO' menggunakan cat semprot berwarna hitam. Atas kejadian tersebut pun PDIP sudah melapor ke polisi.
Kemudian muncul pertanyaan, mengapa PDIP sebegitu geram atau bawa perasaan alias baper sampai-sampai aksi vandalisme ini berujung laporan polisi.
Menanggapi hal itu, pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai semua dilakukan PDIP tersebut untuk harga diri Puan sebagai kandidat calon presiden untuk Pilpres 2024 mendatang.
"Bisa saja itu soal harga diri partai dan Puan sebagai capres. Jadi aksi vandalisme tersebut bagi PDIP tak bisa ditolerir," kata Ujang saat dihubungi Suara.com, Senin (26/7/2021).
Ujang mengatakan, jika PDIP hanya berdiam diri saja tak memperkarakan aksi vandalisme tersebut ke polisi bisa berakibat masalah besar ke depan. Belum lagi kekhawatiran adanya aksi susulan.
"Aksi vandalisme tersebut jika dibiarkan maka akan semakin besar dan mungkin akan masif terjadi di banyak daerah lain. Untuk mengantisipasi hal tersebut, makanya PDIP lapor ke polisi," tuturnya.
Selain itu, menurut Ujang langkah PDIP mempolisikan aksi vandalisme tersebut untuk menghindari tercorengnya nama besar partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut. Jika sudah tercoreng Puan diprediksi akan sulit bergerak.
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah aksi vandalisme ini dilakukan karena sosok Puan sebagai Ketua DPR RI atau kandidat capres, Ujang menyebut aksi tersebut diduga karena Puan untuk 2024.
"Aksi ini dilakukan lebih pada sosok Puan yang ingin maju di Pilpres 2024," tandasnya.
Baca Juga: Baliho Puan Maharani Ditulisi 'Open BO', Politisi PDIP: Vandalisme Picisan!
Baliho 'Open Bo'
Sebelumnya, Baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani di Kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar, Jawa Timur menjadi korban aksi vandalisme, dengan tulisan 'Open BO' menggunakan cat semprot berwarna hitam.
Hal itu diketahui berdasarkan foto yang diterima awak media, terlihat Puan menyematkan ucapan 'Selamat melaksanakan Rapat Kerja Daerah PDIP Jawa Timur. Di Bumi Bung Karno 21 Juni 2021'.
Tepat di bawah kalimat ucapan tersebut, terlihat tulisan berwarna hitam dengan cat semprot memakai huruf kapital: Open BO.
Di samping kalimat ucapan tersebut terpampang foto Puan berukuran besar dengan menggunakan pakaian adat.
Untuk diketahui, open BO adalah istilah yang merujuk pada praktik prostitusi mencari pelanggan. Belum diketahui aksi vandalisme tersebut dilakukan oleh siapa dan sejak kapan dilakukan.
Namun, berdasarkan keterangan Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, pihak perwakilan PDIP sudah ada yang melaporkan kejadian tersebut.
Pihak yang melaporkan kasus tersebut ke polisi disebut relawan Anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan yang memang diketahui memiliki daerah pilih di Jawa Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?