Suara.com - Afrika Selatan mencabut pembatasan pergerakan orang antarprovinsi ketika gelombang ketiga virus corona telah mencapai puncaknya.
Negara paling maju di Afrika yang menyumbang lebih dari sepertiga dari total infeksi dan 40 persen kematian akibat COVID-19 di benua itu telah mengalami gelombang infeksi ketiga yang parah selama sebulan terakhir akibat penyebaran varian Delta. Namun, jumlah kasus mulai menurun dalam beberapa hari terakhir.
"Angka terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar telah melewati puncak gelombang ketiga infeksi," kata Presiden Cyril Ramaphosa dalam pidato yang disiarkan televisi.
Dia memperingatkan bahwa di beberapa provinsi masih ada peningkatan kasus.
Ramaphosa menurunkan status negara itu ke "level 3 yang disesuaikan'" dalam sistem lima-level kedaruratan COVID-19 dan status baru itu berlaku seketika.
Di bawah aturan level 3, orang dapat melakukan perjalanan antarprovinsi untuk berwisata.
Ramaphosa juga mengumumkan bahwa awal jam malam diundur satu jam, yaitu pada pukul 22.00, dan akan berakhir pada jam 04.00 pagi.
Penjualan alkohol di gerai-gerai ritel akan diizinkan mulai Senin hingga Kamis dan restoran juga akan diizinkan untuk menyajikan minuman keras, katanya.
Namun, pembatasan yang diberlakukan pada pertemuan di dalam dan di luar ruangan akan dipertahankan.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Obat Anjing Masitinib Berpotensi Jadi Antivirus Hadapi Pandemi Covid-19
Tingkat infeksi, setelah mencapai puncak dengan sekitar 26.500 kasus per hari pada awal Juli, telah turun menjadi rata-rata sekitar 12.000 per hari dalam tujuh hari terakhir.
Gauteng, provinsi terparah yang dilanda wabah dan rumah bagi kota terbesar di Afrika Selatan Johannesburg, melaporkan penurunan tajam dalam kasus baru.
Pemerintah juga akan membuka vaksinasi COVID-19 untuk warga berusia 18-34 tahun mulai 1 September, kata Ramaphosa.
Afrika Selatan akan mendapatkan 31 juta dosis vaksin Pfizer Inc dan Johnson & Johnson selama tiga bulan ke depan yang akan memastikan negara itu memiliki cukup vaksin hingga akhir tahun, katanya.
Afrika Selatan sejauh ini baru memvaksinasi lengkap 4 persen populasinya yang mencapai sekitar 60 juta orang.
Ramaphosa mengatakan pemerintahnya akan memberikan 350 rand (sekitar Rp341 ribu) per bulan sebagai bantuan kepada mereka yang terkena dampak pembatasan COVID-19. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Ilmuwan Sebut Obat Anjing Masitinib Berpotensi Jadi Antivirus Hadapi Pandemi Covid-19
-
Innalillahi, KH. Ahmad Bakri Meninggal Usai Sempat Terlantar di parkiran IGD
-
Berusaha Tegar, Air Mata Amanda Manopo Tumpah saat Ibunda Dimakamkan
-
Hati-hati, Bersin Jadi Gejala Umum Covid-19 Bagi yang Telah Divaksinasi
-
Ji Chang Wook Dilaporkan Positif Covid-19
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
Terkini
-
Akhmad Wiyagus jadi Wamendagri, Tito Karnavian Senang Punya 3 Wamen: Tugas Saya jadi Lebih Ringan
-
Sempat Bikin Panik, Polisi Pastikan Ledakan PT Nucleus Farma Bukan Bom: Kami Masih Selidiki
-
Transisi Energi: Mungkinkah Jadi Jalan Hijau Menuju Pertumbuhan Indonesia 8 Persen?
-
KPPPA Minta Orang Tua dan Siswa Tak Takut Santap MBG: Manfaatnya Jauh Lebih Besar!
-
Ngaku Hati-hati, Penetapan Tersangka Kasus Haji Tunggu Hasil BPK?
-
2 Petinggi Google Indonesia Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Chromebook yang Menyeret Nadiem Makarim
-
Kuli Bangunan Tewas Ditusuk Rekan Sendiri, Polisi Selidiki Motif Pembunuhan Sadis
-
Kebakaran Hutan Dunia Meningkat Tajam, Dampak Ekonomi dan Risiko Kemanusiaan Kian Parah
-
8 Fakta Kesepakatan Israel-Hamas, Rakyat Palestina Akhirnya Rasakan Perdamaian?
-
Aktivis Bela Nadiem Makarim di Sidang Praperadilan: Sosok Berintegritas dan Anti Korupsi