Suara.com - Jumlah limbah medis rumah tangga ikut meningkat seiring dengan meroketnya angka penularan Covid-19. Sejak awal tahun 2021, tercatat hampir satu ton sampah limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dihasilkan masyarakat Jakarta.
Hal tersebut dikatakan Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Rosa Ambarsari.
Dia mengatakan limbah medis di Jakarta dikumpulkan di lima wilayah kota administrasi.
Di antaranya adalah TPS 3R Dakota Kemayoran untuk Jakarta Pusat, Dipo Ancol Jakarta Utara, TPS Limbah B3 Asrama DLH Bambu Larangan Jakarta Barat, TPS Limbah B3 Skala Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, Dipo PLN Kramat Jati Jakarta Timue, dan Green Bay, Pluit Kepulauan Seribu.
Rosa menyebut sampai 15 Juli pengankutan sampah medis terakhir, pihaknya mengangkut paling banyak di Jakarta Selatan, dengan total berat limbah medis yang diangkut mencapai 356,5 kilogram. Lalu terberat kedua di Jakarta di Jakarta Utara dengan 278,43 kilogram.
"Di TPS 3R Dakota Kemayoran Jakarta Pusat 57,2 kilogram, dan TPS limbah B3 Jakbar 125,1 kg," ujar Rosa saat dihubungi Suara.com, Senin (26/7/2021).
Selanjutnya, Dipo PLN Jaktim mengangkut 79,7 kilogram limbah medis sejak awal tahun. Lalu tempat penampungan sampah B3 Kepulauan Seribu menerima 12,79 kilogram.
"Total timbulan limbah B3 sejak awal tahun 2021 adalah 909,72 kilogram," ucapnya.
Pengangkutan limbah B3 sudah dilakukan sebanyak dua kali di tahun 2021 ini. Yakni pada bulan Mei dengan total 497 kg dan bulan Juli 412 kilogram.
Baca Juga: Kebiasaan Warga Memilah Limbah Medis Rendah, Pemprov DKI: Bisa Tularkan Covid-19
Artinya, jumlah sampah B3 langsung meroket di rentang bulan Juni-Juli karena sampah yang terkumpul berjumlah 412 kilogram. Sedangkan sejak Januari-Mei, total yang tertimbun adalah 497 kilogram.
Sistem pengangkutan limbah medis rumah tangga dimulai dari petugas yang mengambil menggunakan gerobak di tiap rumah. Setelah itu baru dilakukan pemilahan oleh petugas di tempat pengumpulan tiap Kecamatan.
Setelah itu, baru petugas akan melakukan pengangkutan ke tempat pengumpulan sampah medis tingkat Kota.
"Setelah dikumpulkan ada pihak ketiga yang akan angkut dari tempat yang ditentukan menuju ke tempat pembakaran yang ada di tempat dia," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...